Yayasan Palung Kampanye Penyadartahuan di Dua Desa Kayong Utara
Puppet show, lecture, diskusi dengan masyarakat dan pemutaran film lingkungan itulah beberapa rangkaian kegiatan kami selama lima hari.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Citizen Reporter
Petrus Kanisius, Yayasan Palung
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selama lima hari yakni dari mulai 25 hingga 29 januari 2016, Yayasan Palung melakukan ekspedisi pendidikan lingkungan dan kampanye penyadartahuan di dua desa di Kabupaten Kayong Utara.
Ekspedisi tersebut kami lakukan untuk kesekian kalinya. Puppet show, lecture, diskusi dengan masyarakat dan pemutaran film lingkungan itulah beberapa rangkaian kegiatan kami selama lima hari.
Hari pertama Senin (25/1/2016), sore hari, kami tiba di Desa Mata-mata, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara. Sekitar pukul 15.30 Wib, kami melakukan diskusi dengan masyarakat desa tersebut. Banyak hal yang disampaikan dan harapan mereka (masyarakat di Desa Mata-mata).
Beberapa hal yang disampikan oleh masyarakat antara lain Desa mereka memiliki potensi antara lain adalah pengelolaan kerajinan masyarakat di desa mereka, pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK) melalui kerajinan anyaman dari bahan pandan.
Keinginan pemuda desa mereka untuk mencari bibit-bibit pohon dan pennaman kembali lahan di desa mereka yang kini sudah mulai sedikit pohon. Di desa tersebut menginginkan mengembangkan potensi dan kesadaran pemuda untuk berternak, budidaya ikan dan bebek sebagai alternatif berkelanjutan tanpa merusak hutan.
Pj Kepala Desa Mata-mata, Raden Jamrudin berharap Yayasan Palung mendampingi pemuda untuk mengembangkan potensi di di Desa mereka.
Pada malam hari, sekitar pukul 19.00 wib, kami melakukan pemutaran film lingkungan. Beberapa film lingkungan yang diputarkan sebagai media kampanye penyadartahuan antara lain adalah film dokumenter Indonesia diambang Kepunahan dan beberapa film lingkungan lainnya seperti Jungle.
Adapun rangkaian kegiatan ekspedisi lingkungan seperti; Keesokan harinya atau di hari selasa (26/1/2016), pukul 8.00 wib kami melakukan puppet show (panggung boneka) di SDN 07 Simpang Hilir. Selanjutnya melakukan lecture (ceramah lingkungan) di SMPN 2 Simpang Hilir.

Pada Rabu (27/1/2016), kami melanjutkan ekspedisi pendidikan lingkungan pada pukul 08.00 wib, dengan melakukan puppet show tentang materi orangutan dan habitatnya serta ancaman hutan dan orangutan saat ini di SDN 08 Rangkap, Simpang Hilir. Dilanjutkan pukul 11.00 wib melakukan lecture di SMPN 01 Simpang Hilir.
Materi yang kami sampaikan berkaitan dengan fungsi hutan dan orangutan bagi keberlanjutan kehidupan makhluk hidup yang mana diperlukan peran serta semua pihak termasuk generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan di sekitar masyarakat.
Pada Kamis (28/1/2016), puppet show kami lakukan di SDN 20 Simpang Hilir. Pada puppet show tersebut, pukul 09.00 wib, siswa-siswi diajak untuk mengenal perilaku orangutan, makanan orangutan dan manfaat hutan bagi sumber kehidupan.
Siswa-siswi diajak untuk ikut menonton film di kelas tentang perilaku orangutan. Pada hari terakhir kegiatan, jumat (29/1/2015), kami melakukan puppet show di Desa Penjalaan. Puppet show tersebut kami lakukan di SDN 22 Simpang Hilir.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/puppet-show-di-sdn-22-simpang-hilir_20160206_130749.jpg)