Gerakan Fajar Nusantara

Eks Gafatar Mengaku Tinggalkan Aset Miliaran

Semua yang sudah kami keluarkan Rp 1,3 miliar. Semua itu termasuk aset dan segala hal yang sudah kami kerjakan

Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Eks anggota Gafatar tiba di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalbar, untuk dipulangkan ke daerah asalnya, Senin (25/1/2016) pagi. Sebanyak 715 orang akan diangkut menggunakan KRI Teluk Banten 516, dengan tujuan Jakarta. 

Selama itu, mereka telah dua kali panen. Hasilnya hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sendiri. “Maret nanti seharusnya  panen (yang bisa dijual). Tapi terpaksa harus kami tinggalkan,” kata Edward.

Hamil dan sakit ginjal

Eks Gafatar yang harus angkat kaki dari Desa Karya Jaya sejumlah 239 orang. Mereka termasuk sembilan balita, 77 anak-anak, 153 orang dewasa. Mereka menumpang KM Bukit Siguntang menuju Makassar, Sulawesi Selatan, semalam.

“Perjalanan nanti selama 14 jam hingga tiba di Makassar,” kata Makbul, coordinator kesehatan Pelabuhan Semayang di Balikpapan.“Mereka semua dalam kondisi baik, temasuk satu wanita hamil,” kata Makbul.

Jalil, koordinator warga, juga memastikan hal serupa. Semua warga Sulsel yang pulang ini dalam kondisi sehat dan sanggup untuk pulang. Tidak ada lagi penolakan di antara mereka untuk kembali ke Sulsel. 

“Termasuk satu orang warga yang sedang sakit ginjal. Mereka semua mengaku kuat untuk perjalanan ini,” kata Jalil.

Perjalanan mereka berlangsung dramatis. Ratusan warga ini dikawal dengan sangat ketat, mulai dari Samboja, tiba di dermaga kapal laut Pelabuhan Semayang di Balikpapan, dalam kapal Siguntang, hingga di Makassar nanti.

Eks Gafatar berangkat dari Samboja dengan pengawalan  tujuh  truk menuju Semayang. Mereka tiba pukul 19.00 dan berangkat dengan Siguntang pukul 22.00. Sepanjang perjalanan dari Semayang, mereka juga didampingi oleh 44 orang, baik polri, TNI, hingga perwakilan pemerintah daerah di Kukar.

Selama proses ini berlangsung, pengamanan juga berlangsung ketat di sana sini. Tampak berjaga keamanan Polresta Kukar, Polres Balikpapan, TNI, Brimob hingga Gegana. Mereka berpakaian preman, berseragam, maupun hingga bersenjata laras panjang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved