Gerakan Fajar Nusantara

Soal Eks Gafatar, Akim: Kedepan Kita Tidak Mau Kecolongan Lagi

Jangan sampai terjadi pembiaran. Kalau sudah bergejolak baru kita bercari pahlawan. Kedepan kita tidak mau kecolongan.

Penulis: Zulkifli | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ZULKIFLI
Sejumlah pejabat saat menghadiri Rakor bersama Forkpimda di balai Ruai Senin (25/1). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Pemkab Sintang bersama segenap unsur Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda), membahas situasi keamanan daerah terlebih pasca kontroversi terkait organisasi eks Gafatar belakangan terakhir, tidak terkecuali di Kabupaten Sintang.

Penjabat Bupati Sintang Alexius Akim meminta aparat ditingkat bawah, hingga instansi terkait untuk lebih maksimal terkait pendataan penduduk khusus pindah datang. Menurutnya perlu pemantau aktifitas terhadap warga pindah datang baru. Ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Yang menjadi perhatian kita kedepan bagaimana peningkatan, kemampuan aparatur kita. Kalau ada datang pindah, walau ada KK, KTP. Itu betul. Tapi jangan 'lepas balon'. Harus tetap dipantau," ujar Akim usai Rakor di Balai Ruai, Senin (25/1/2016).

Akim mengatakan kontrol kependudukan ini penting baik dari tingkat Desa, kelurahan hingga Dinas terkait. Jangan sampai pembenahan dilakukan, ketika sudah timbul gejolak di masyarakat.

"Jangan sampai terjadi pembiaran. Kalau sudah bergejolak baru kita bercari pahlawan. Kedepan kita tidak mau kecolongan. Ini tahu-tahu sudah masuk ratusan yang pindah. Ini memang menunjukan masih ada kelemahan," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved