Gerakan Fajar Nusantara
Soal Eks Gafatar, Akim: Kedepan Kita Tidak Mau Kecolongan Lagi
Jangan sampai terjadi pembiaran. Kalau sudah bergejolak baru kita bercari pahlawan. Kedepan kita tidak mau kecolongan.
Penulis: Zulkifli | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Pemkab Sintang bersama segenap unsur Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda), membahas situasi keamanan daerah terlebih pasca kontroversi terkait organisasi eks Gafatar belakangan terakhir, tidak terkecuali di Kabupaten Sintang.
Penjabat Bupati Sintang Alexius Akim meminta aparat ditingkat bawah, hingga instansi terkait untuk lebih maksimal terkait pendataan penduduk khusus pindah datang. Menurutnya perlu pemantau aktifitas terhadap warga pindah datang baru. Ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Yang menjadi perhatian kita kedepan bagaimana peningkatan, kemampuan aparatur kita. Kalau ada datang pindah, walau ada KK, KTP. Itu betul. Tapi jangan 'lepas balon'. Harus tetap dipantau," ujar Akim usai Rakor di Balai Ruai, Senin (25/1/2016).
Akim mengatakan kontrol kependudukan ini penting baik dari tingkat Desa, kelurahan hingga Dinas terkait. Jangan sampai pembenahan dilakukan, ketika sudah timbul gejolak di masyarakat.
"Jangan sampai terjadi pembiaran. Kalau sudah bergejolak baru kita bercari pahlawan. Kedepan kita tidak mau kecolongan. Ini tahu-tahu sudah masuk ratusan yang pindah. Ini memang menunjukan masih ada kelemahan," ungkapnya.