Gerakan Fajar Nusantara

Cornelis: Eks Gafatar Bukan Warga Kalbar Harus Dipulangkan

Masuk hanya 5 atau 10 orang, tahu-tahu yang datang sudah ratusan. Ini tanpa sepengetahuan aparat kita di bawah

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Arief
Cornelis: Eks Gafatar Bukan Warga Kalbar Harus Dipulangkan - dua-badut-di-bekangdam-1_20160121_195736.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Dua badut didatangkan ke lokasi penampungan eks Gafatar untuk menghibur anak-anak mereka, di Bekangdam XII Tajungpura, Jl Adisucipto, Kubu Raya, Kalbar, Kamis (21/1/2016).
Cornelis: Eks Gafatar Bukan Warga Kalbar Harus Dipulangkan - pengungsi-gafatar-kamis-1_20160121_195725.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Warga eks Gafatar sedang makan siang di lokasi pengungsian, di Bekangdam XII Tajungpura, Jl Adisucipto, Kubu Raya, Kalbar, Kamis (21/1/2016).
Cornelis: Eks Gafatar Bukan Warga Kalbar Harus Dipulangkan - eks-gafatar-di-bekangdam-2_20160121_200457.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Anak-anak eks Gafatar sedang bermain di lokasi penampungan di Bekangdam XII Tajungpura, Jl Adisucipto, Kubu Raya, Kalbar, Kamis (21/1/2016).
Cornelis: Eks Gafatar Bukan Warga Kalbar Harus Dipulangkan - eks-gafatar-di-bekangdam-3_20160121_200517.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Warga eks Gafatar antre mengambil menu makan siang di lokasi penampungan sementara, di Bekangdam XII Tajungpura, Jl Adisucipto, Kubu Raya, Kalbar, Kamis (21/1/2016).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Gubernur Kalbar, Cornelis MH didampingi Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Agung Risdhianto, dan Bupati Mempawah H Ria Norsan, meninjau langsung tempat penampungan warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang diungsikan di Bekangdam XII/Tpr, Kubu Raya, Kamis (21/1/2016) pukul 14.00 WIB.

Turun dari mobil, Gubernur Kalbar dan Pangdam XII/Tanjungpura, langsung menuju lokasi penampungan dan berdialog dengan perwakilan eks Gafatar. Tidak hanya itu, Cornelis juga menyerahkan bantuan secara simbolis, kepada masyarakat gafatar, yang telah diungsikan ke Bekangdam.

Kepada wartawan, Cornelis MH menyatakan, semua kabupaten/kota se-Kalbar terdapat eks Gafatar. Semuanya akan diungsikan sementara ke Pontianak, untuk kemudian dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

"Kalau jumlahnmya, saya tidak tahu pasti. Karena mereka ini masuk tanpa kita ketahui. Masuk hanya 5 atau 10 orang, tahu-tahu yang datang sudah ratusan. Ini tanpa sepengetahuan aparat kita di bawah," ujarnya.

Terkait ada beberapa pengungsi eks Gafatar menolak dipulangkan, dengan tegas Gubernur akan tetap memulangkan mereka. "Toh mereka bukan penduduk Kalbar. Kecuali sudah menjadi warga kita, itu sudah menjadi tanggung jawab Kalbar," jelasnya.

Ia mengatakan, semua warga harus tunduk dan patuh terhadap undang-undang kependudukan. "Jadi setiap orang keluar masuk di wilayah Indonesia dan daerah wajib diketahui oleh para kepala desa serta camat. Sudah jelas itu aturan main kependudukan," ucapnya.

Pada dasarnya kata Cornelis, Kalbar tidak menolak siapun warga Indonesia yang ingin mencari rezeki ke Kalbar. Namun aturan tetap harus diikuti.

"Asalkan aturan main harus dijalankan. Sebab dalam undang-undang sudah mengaturnya. Kita selama ini legowo kepada semua masyarakat Indonesia yang mau masuk ke Kalbar," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved