Gerakan Fajar Nusantara

Warga Eks Gafatar di Landak Gelisah

Mohon maaf kepada masyarakat yang sudah merasa resah, kami juga resah gelisah ada ketakutan, terutama saat mendengar berita di Mempawah

TRIBUN/DOI
Pemkab Landak beserta tokoh agama, tokoh masyarakat, Kapolres, Kajari dan seluruh elemen di Kabupaten Landak menggelar rapat koordinasi membahas persoalan eks Gafatar di Jl Selojeng, Rabu (20/1/2016). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Pemkab Landak beserta tokoh agama, tokoh masyarakat, Kapolres, Kajari dan seluruh elemen di Kabupaten Landak menggelar rapat koordinasi membahas persoalan eks Gafatar di Kantor Kementerian Agama, Rabu (20/1/2016).

Pertemuan yang berlangsung dari siang hingga sore hari berjalan alot. Berbagai argumen disampaikan unsur pimpinan yang hadir guna mencari solusi agar Kabupaten Landak tetap dalam situasi kondusif.

Usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Agama, unsur pimpinan melanjutkan pertemuan dengan eks Gafatar di Jl Selojeng, Dusun Tungkul, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak.

Perwakilan warga, Bambang (32) mengakui kalau mereka pernah terdaftar sebagai anggota Gafatar. Namun setelah pembubaran DPD Gaftar Kalbar 21 April 2015 lalu, mereka juga sudah membubarkan diri dan berjalan masing-masing di Kabupaten Landak.

"Mohon maaf kepada masyarakat yang sudah merasa resah, kami juga resah gelisah ada ketakutan, terutama saat mendengar berita di Mempawah. Kami ingin hidup di Landak dan ikut aturan pemerintah," katanya.

Dia mengatakan, komunikasi mereka dengan warga setempat tidak ada masalah. Setiap diundang kegiatan mereka selalu datang.

Ia bersama warga yang lain ingin hidup biasa saja seperti masyarakat pada umumnya. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti aturan yang ada di Indonesia terutama Kabupaten Landak.

"Kami usahakan, dan maksimalkan, karena kita sudah sepakat. Saya jadi warga sini sudah hampir 2 tahun," terangnya.

Kapolres Landak AKBP Wawan Kristianto berharap situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Landak yang sudah kondusif dapat dijaga bersama-sama.

Masyarakat Kabupaten Landak jangan terprovokasi dengan perkembangan situasi yang ada di wilayah lain sehingga terpengaruh terhadap situasi yang berkembang di Landak.

"Saya minta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu yang nantinya akan menggangu situasi dan stabilitas kamtibmas yang ada di Kabupaten Landak," pintanya.

Kepala Kantor Kemenag Landak, Hj Isriyah menegaskan bahwa di Kabupaten Landak, Gafatar sudah bubar.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan melaksanakan ajaran agama, terutama muslim dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan hanya ingin beribadah dalam rangka kita menegakkan kalimah Allah," imbaunya.

Isriyah mengatakan, Kemenag akan membina eks Gafatar. "Sebagai warga masyarakat Indonesia akan kita bina dengan sebaik-baiknya berkordinasi dengan tokoh agama, masyarakat dan juga seluruh elemen yang ada di Kabupaten Landak," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved