Ledakan Bom di Jakarta

Ini Cerita Saksi Novi Korban Ledakan Bom di Sarinah

Novi mengaku terlempar dari tempatnya duduk sekitar tiga sampai lima meter jauhnya.

Editor: Steven Greatness
Andri Donnal Putera
Andi Dina Noviana (31), korban ledakan bom Sarinah yang persis berada di dalam Starbucks Coffee saat ledakan terjadi, masih terbaring lemas di rumahnya, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2016). 

Novi mencegat satu orang pria yang ada di sekitar sana. Pria itu pun membantu Novi dengan mencarikan taksi.

Kebetulan, di dekat sana, sudah ada satu taksi yang sengaja merapat ke samping Gedung Cakrawala. Sopir taksi itu meminta Novi naik.

Bersama dengan Novi, pria yang sama, yang telah menolong dia, juga turut membawa dua perempuan lagi.

Satu dari kedua perempuan itu terluka parah di kepala bagian belakang, satu perempuan lagi disebut hanya luka ringan.

Awalnya, mereka mau dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Namun, karena sudah banyak orang berkerumun di jalan sehingga akses jalan tertutup, sopir taksi membawa mereka ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) YPK Mandiri yang letaknya persis di belakang Sarinah.

Di sana, mereka bertiga dirawat bersama dengan seorang polisi lalu lintas yang mengaku menjadi korban tembak.

Novi dan satu perempuan yang terluka tidak terlalu parah sudah bisa kembali ke rumah pukul 15.00 WIB, sedangkan perempuan yang kepalanya terluka parah dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved