Ledakan Bom di Jakarta
Bahrun Naim Tersangka Otak Serangan di Jakarta
Bahrum Naim diketahui oleh otoritas sejak 2010 dan saat ini diduga berada di Suriah bergabung dengan kelompok yang menyebut diri sebagai Negara ISIS.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kepolisian menyakini bahwa Bahrun Naim warga negara Indonesia berada dibalik serangkaian ledakan dan tembakan senjata pada Kamis (14/1/2016) lalu. BBC menelusuri seperti apa sosok Bahrun Naim.
Bahrum Naim telah diketahui oleh otoritas sejak 2010 dan saat ini diduga berada di Suriah bergabung dengan kelompok yang menyebut diri sebagai Negara Islam ISIS.
Dia seringkali dikaitkan dengan pemimpin Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Abu Wardah Santoso, yang menyatakan sumpah setia terhadap ISIS.
Naim disebutkan merupakan penghubung utama antara MIT (yang berbasis di Sulawesi) dan ISIS di Timur Tengah.
Sebuah blog yang dipublikasikan dengan menggunakan namanya menggambarkan dirinya sebagai seorang "wartawan lepas" dengan spesialisasi persoalan masyarakat Islam, dengan fokus pada politik, strategi dan intelejen.
Disebutkan dalam kolom 'tentang' dirinya disitusnya dia lahir pada 1983.
Laporan media mengatakan dia sebelumnya bekerja sebagai teknisi komputer dan mengelola sebuah warung internet di Surakarta. Dia diyakini berasal dari Pekalongan di Jawa Tengah.
Pada November 2010 dia ditahan di rumahnya di sebuah desa di Solo, dengan dugaan terlibat dalam jaringan terorisme. Dia dinyatakan bersalah pada Juni 2011 untuk kasus kepemilikan senjata, tetapi pengadilan tidak menemukan bukti yang cukup untuk membidiknya dengan dakwaan teror.
Keluarganya menuduh aparat penegak hukum menganiaya Bahrun Naim ketika di penjara.
Seorang kuasa hukum yang mewakilinya mengatakan""Kami ingin membuktikan keterlibatan Naim dalam kasus ini karena sejak dia ditahan keluarganya tidak menerima penjelasan apapun mengenai perannya. Keluarganya masih tidak mengetahui mengenai kondisinya saat ini... Ini bukan penahanan, tetapi penculikan."
"Bangkit melawan Indonesia" tulis Naim.
Badan Intelejen Indonesia mengatakan bahwa sejak pergi ke Suriah, Naim telah membantu perekrutan dan merencanakan serangan melawan pemerintah.
Seorang warga negara Cina dari etnis Uighur ditahan dengan dakwaan teror pada bulan lalu dan pihak berwenang Indonesia yakin dia menerima dana dari Naim.
Dalam blognya, Naim merayakan serangan yang dilakukan oleh kelompok terkait ISIS, dan menyemangati dan memberikan nasihat kepada mereka yang telah bersumpah setia pada kelompok itu.
Banyak tulisan di blognya berisi informasi membuat bahan peledak. Agustus lalu dalam sebuah tulisannya dia memuji sebuah upaya serangan di Solo yang disebut sebagai "pelaku tunggal, yang tidak terkait dengan jaringan teroris," untuk bangkit melawan Indonesia.