Peresmian Jembatan Tayan Menunggu Jadwal Presiden Jokowi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalbar, Jakius Sinyor meninjau langsung Jembatan Tayan di Kabupaten Sanggau, Kamis (7/1/2016).

Jembatan yang memiliki panjang keseluruhan mencapai 1.440 meter dan lebar 11 meter ini, rencananya akan diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Christiandy Sanjaya mengatakan, jembatan ini memberi manfaat cukup besar bagi masyarakat. Ia mencontohkan bagi warga Sandai yang sebelumnya memerlukan waktu seminggu untuk ke Pontianak, saat ini warga di sana bisa tiba di Kalbar hanya hitungan jam.

Selain itu, ada potensi lain daripada transportasi infrastruktur yaitu pariwisata yang dapat menunjang perekonomian masyarakat setempat. Nanti tinggal bagaimana jajaran pemerintah kabupaten (pemkab) mengemas itu dengan baik dan juga perlu adanya dukungan masyarakat.

"Kalau masyarakat membuat suasananya menjadi kumuh tentu nanti tidak layak jual dari sisi keindahan pariwisata, untuk itu perlu juga kerjasama dan dukungan dari masyarakat," ucapnya di sela-sela peninjauan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat, Jakius Sinyor menuturkan, pembangunan jembatan memakan waktu selama 3 tahun dengan anggaran dari APBN.

Untuk anggaran tahap pertama senilai Rp 800 miliar lebih, namun karena ada pekerjaan penambahan di jalan akses yang menuju ke Desa Kawat sehingga dilakukan penambahan sebesar Rp 100 miliar lebih dengan total hampir Rp 1 triliun.

"Kalau sudah selesai pemeliharaan tetap jalan. Uji beban sudah dilakukan, kemarin uji coba 8 truk dengan beban masing-masing 25 ton, tinggal rekomendasi dari kementerian yang belum keluar, kalau itu sudah keluar kita padukan dengan jadwalnya Presiden," jelasnya.

Kondisi Jembatan tayan bisa dikatakan sudah finis dengan panjang keseluruhan mencapai 1.440 meter dan lebar 11 meter yang diproyeksikan umurnya mencapi 100 tahun.