Jembatan Tayan Aset Vital Kalbar

Acui mengatakan keberadaan Jembatan Tayan harus dijaga karna tergolong aset vital bagi Kalbar.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HADI SUDIRMANSYAH
Sejumlah warga yang berasal dari luar Sanggau berfoto bersama di depan Jembatan Tayan, Kabupaten Sanggau, Sabtu (12/12/2015) sore. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Pontianak, Andreas Acui Simanjaya menilai Jembatan Tayan mempunyai peran ekonomis yang karena menghubungkan Ketapang dan provinsi lain.

Acui mengatakan keberadaan Jembatan Tayan harus dijaga karna tergolong aset vital bagi Kalbar.

"Sebab dari pengalaman yang ada bisa saja terjadi pencurian komponen jembatan untuk dijual sebagai besi bekas, misalnya sekerup penguat kerangka jembatan itu rawan dicuri," ujar Acui kepada Tribunpontianak.co.id pada Kamis (7/1/2016).

Dengan beroperasionalnya Jembatan Tayan ini maka kata Acui, Provinsi Kalbar terhubung dengan provinsi lainnya di Pulau Kalimantan melalui jalan darat.

Tentunya hal ini akan mempunyai dampak ekonomi bagi Kalbar, terutama karena meningkatnya lalu lintas antar provinsi.

Ia mengatakan sebelum adanya Jembatan Tayan di jalur Trans Kalimantan, transportasi darat tidak terhubung dan hanya mengandalkan transportasi udara. "Harapannya aset ini dijaga keutuhan dan keamannya serta dimanfaatkan sebaik baiknya," ujarnya.

Jalur transportasi yang terbuka kata Acui pasti membawa dampak ekonomi. Sehingga masyarakat sekitar harus bersiap-siap jika nilai aset seperti tanah dan bangunan meningkat nilainya.

"Termasuk peluang, adanya peningkatan orang yang melalui ruas jalan ini jelas menimbulkan peluang ekonomi dan masyarakat harus pintar membacanya," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved