Banyak Peluang Baru dari Keberadaan Jembatan Tayan

Meskipun Jembatan Tayan terbilang baru, namun ia akui sudah menjadi tren baru di masyarakat mengunjungi tempat ini.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Arief
FACEBOOK/ARIEF ADIPURNAMA IRJA
Satu di antara foto Jembatan Tayan, Kabupaten Sanggau, yang beredar di media sosial. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengusaha bidang ekonomi kreatif, Angki Karyati yang merupakan Ketua DPD Ikatan Ahli Boga Indonesia (Ikaboga) Provinsi Kalbar menyambut baik pre-launching Jembatan Tayan.

Ia mengatakan keberadaan Jembatan Tayan merupakan suatu prestasi yang dapat dibanggakan. Nama Kalbar, kata Angki, menjadi lebih dikenal karena selama ini banyak yang beranggapan Kalbar bagian dari Banjarmasin.

"Trans Kalimantan juga di harapkan memudahkan dan memperlancar gerak ekonomi antar Kalimantan, di mana selama ini memerlukan biaya yang cukup tinggi, mobilisasi begitu sulit," ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id pada Kamis (7/1/2016) malam.

Pemda, kata Angki, dapat mencanangkan Jembatan Tayan menjadi destinasi wisata. Meskipun Jembatan Tayan terbilang baru, namun ia akui sudah menjadi tren baru di masyarakat mengunjungi tempat ini.

Sehingga ke depan ia mengatakan bagaimana dinas pariwisata melihat peluang tempat baru ini untuk wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk dapat tertarik datang di Kalbar.

Kalimantan diakui Angki untuk mobilisasi perlu biaya yang tinggi. Ia berharap dengan adanya Jembatan Tayan ini dapat membuka peluang usaha di daerah tersebut.

BACA JUGA: Jembatan Tayan Punya Nilai Jual Sebagai Objek Wisata

Untuk memaksimalkannya, Angki mengatakan perlu peran semua instansi terkait, yang tentunya harus bekerja sama agar masyarakat di pedalaman tersebut memilki SDM yang memadai dengan diadakan pelatihan keterampilan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved