Banjir 1,5 Meter Terjang Dusun Senipahan
Kalau di Senipahan itu mereka banyak bekerja di perusahaan PT KMP, jadi yang mau bekerja pakai perahu
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Banjir merendam Dusun Senipahan Desa Santaban Kecamatan Sajingan Besar, Sambas sejak awal tahun 2016. Bahkan, hingga kini air masih tergenang lantara hujan lebat terus mengguyur wilayah tersebut sejak empat hari lalu.
"Memang benar yang mengalami banjir itu warga di Dusun Senipahan, karena sudah tiga malam berturut-turut," ujar Kepala Desa Santaban, Don Bosco, Senin (4/1) pagi.
Banjir yang mencapai hingga 1,5 meter ini sudah memasuki rumah-rumah warga yang sedikitnya berjumlah 90 KK ini. Namun demikian dikatakannya warga masih belum diungsikan dan lebih memilih bertahan dirumah-rumah masing-masing. "Kalau rumahnya yang ada loteng, pindah ke loteng dan balai-balai,"ujarnya.
Dikatakannya, untuk warga yang akan melakukan aktivitas dikatakan harus menggunakan perahu. "Kalau di Senipahan itu mereka banyak bekerja di perusahaan PT KMP, jadi yang mau bekerja pakai perahu," jelas Don Bosco lagi.
Kendati masih belum ada korban jiwa, namun dikatakan banjir yang sudah menjadi langganan di desa ini diakuinya telah menyebabkan sejumlah ternak warga mati.