Damai Natal 2015

Bentak Petugas, Seorang Pria Diamankan dari Dalam Gereja Katedral

Dia berteriak-teriak membentak empat petugas yang membawanya.

Editor: Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM/Glery Lazuardi
Masjid Istiqlal dijadikan area parkir jemaah misa Natal Gereja Katedral, Kamis(24/12/2015). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Rosidi alias R, seorang pria menangis saat dibawa ke luar dari Gereja Katedral, Jakarta Pusat pada Kamis (24/12/2015) sore.

Dia berteriak-teriak membentak empat petugas yang membawanya.

Dia diamankan saat meminta-minta, R tampak seperti gelandangan, wajah kucel dan berpakaian kumal.

Dia tetap diangkut meskipun membantah sebagai pengemis.

"Jangan dibawa pak. Saya tidak memgemis kok. Saya cuma mau merayakan Natal," tutur R kepada petugas.

Namun, setelah dipaksa, dia akhirnya mengaku sebagai pengemis.

Pria membawa tas berisi pakaian kumal di dalam tasnya itu mengaku masuk ke Gereja Katedral dengan cara menaiki pagar gereja. Dia berada di tempat itu sebelum sterilisasi gereja dilakukan.

"Iya, saya mengaku. Saya masuk ke gereja naik pagar dari siang. Tolong jangan dibawa pak," kata dia.

Meskipun telah meminta supaya tidak dibawa, namun petugas dari Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat tetap membawanya. Dia dibawa untuk dilakukan pendataan.

"Dia meminta-minta di Katedral. Itu jemaah risih. Kami membawa dia," ujar petugas Sudinsos Jakarta Pusat, Ade Sofyan kepada wartawan.

Setelah didata di Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, kata Ade, R, dibawa ke panti sosial di wilayah Kedoya, Jakarta Barat.

Dia menjelaskan, petugas memang sengaja berada di tempat itu untuk mengawasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

"Kami di sini diminta mengawasi PMKS yang ada di Istiqlal dan Katedral. Apalagi di Natal ini, PMKS bertebaran dimana-mana," tambahnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved