Kecelakaan Longboat di Perairan Kubu
BREAKING NEWS: Sebelum Longboat Terbalik, Nakhoda Banting Setir ke Kanan
Saya terakhir keluar. Saya berusaha keluar melalui jendela longboat tempat saya mengeluarkan Kahfi
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Lutfhi (39) dan Maghfirah (30) tak dapat menyembunyikan kesedihanya. Dua putranya Kahfi (9) dan Fatih (5) tahun belum diketahui nasibnya setelah terbaliknya longboat di perairan Olak-olak Pinang, Kubu Raya, Minggu (13/12/2015) pagi.
Saat insiden naas tersebut terjadi, Lutfhi beserta istrinya duduk mengapit kedua putranya di kursi bagian tengah longboat. Dirinya melihar nakhoda mulai membanting setir kemudi ke arah kanan untuk menghindari sepotoh papan yang berada persis di depan haluan.
"Saya lihat driver membanting stir ke kanan untuk menghindar namun gagal, setelah itulah speed langsung terguling," ceritanya.
Sesaat setelah longboat terguling, Luthfi berusaha mengeluarkan putranya lebih dulu dalam longboat. Sementara istrinya, Maghfirah yang tidak bisa berenang, juga berusaha mengeluarkan Fatih putra bungsunya dari dalam longboat.
"Saya terakhir keluar. Saya berusaha keluar melalui jendela longboat tempat saya mengeluarkan Kahfi tidak bisa karena kaca sudah tertutup, akhirnya saya mencari jendela lain untuk keluar," katanya.
Namun ketika Lutfhi muncul di permukaan air, dirinya sudah tidak mengetahui keberadaan kedua putranya. Setelah hampir sepuluh menit mengapung di tengah sungai barulah dirinya diselamatkan oleh perahu kelotok.
Luthfi hanya mengalami luka lecet dibagian pelipisnya dan jidatanya, karena berbenturan dengan kaca jendela saat berusaha keluar dari dalam boat.
Baca berita lainnya dengan topik: Kecelakaan Longboat di Perairan Kubu
Ingin tahu berita selengkapnya? BACA DI EDISI CETAK TRIBUN PONTIANAK BESOK, SENIN (14/12/2015).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/longboat-terbalik_20151213_205955.jpg)