Mayor Inf Jhon De Fretes Gugur Saat Bertugas Bersama Dua Prajurit Bawahannya
Namun, ditengah jalan, ia beserta dua prajurit bawahannya, Kopda Simon Sopakhua, Kopda Alfan dihadang kelompok bersenjata.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo langsung memerintahkan kenaikan pangkat perwira yang tewas ditembak orang tak dikenal di Membramo Papua, Minggu (29/11/2015) kemarin.
Almarhum Mayor Inf Jhon De Fretes bakal dihadiahi kenaikan pangkat. Diketahui, pria kelahiran Ambon tersebut meregang nyawa saat akan bertugas sebagai perwira penghubung di Membramo.
Namun, ditengah jalan, ia beserta dua prajurit bawahannya, Kopda Simon Sopakhua, Kopda Alfan dihadang kelompok bersenjata.
"Langsung anumerta Letkol. Langsung dari Panglima TNI, keluarga korban di Magelang," kata Kepala Penerangan Kodam Cendrawasih Letkol Inf Teguh Puji Rahardjo saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Jasad korban, kata Teguh, ditemukan di Kampung Namuni, Distrik Namunaweja. Pihaknya telah berupaya mengevakuasi korban.
"Jasad korban masih dalam proses evakuasi. Dia dalam tugas pembinaan kewilayahan, memantau wilayah," kata Teguh.
Sementara dua prajurit yang ikut mendampingi, selamat lantaran melompat ke sungai dan dievakuasi warga setempat.
"Dua anggota lompat di sungai berenang diselamatkan orang kampung," katanya.
Seperti diketahui, ketiga prajurit tersebut dihadang oleh kelompok bersenjata yang berjumlah sekira 10 orang. Ketiganya bakal melaksanakan tugas sebagai perwira penghubung di wilayah yang belum memiliki komando distrik militer (Kodim).