Darurat Asap

Siang Ini, Udara Pontianak Berbahaya

berdasarkan pantauan Alat Kualitas Udara Particulat Matter (PM10) berada di kategori berbahaya yakni 632,44 microgram/meterkubik.

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Arief
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Seorang anak bermain dibawah Jembatan Kapuas I yang terlihat tidak jelas akibat kabut asap, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (17/9/2015) pukul 10.30 WIB. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Stasiun Klimatologi Siantan, Klaus Johannes Apoh Damanik menyatakan kualitas udara Kota Pontianak hari ini pada pukul 12.00 WIB berada pada kategori berbahaya.

Pernyataan Damanik ini berdasarkan pantauan Alat Kualitas Udara Particulat Matter (PM10) berada di kategori berbahaya yakni 632,44 microgram/meterkubik.

"Sebelumnya pada senin (21/9) kemarin kualitas udara Kota Pontianak masuk kategori baik, yakni 43,26 microgram/meterkubik. Namun pada hari ini mengalami kenaikan," ujarnya dalam rilis BMKG Klimatologi Siantan kepada Tribunpontianak.co.id. Selasa (22/9/2015).

Damanik menjelaskan kondisi el nino diperkirakan masih akan terus menguat pada dasarian ketiga. September hingga pertengahan Oktober akan berdampak berkurangnya suplai uap air di Kalbar.

"Suhu permukaan laut di pasifik terus menghangat dibandingkan klimatologisnya dan suhu permukaan laut di Indonesia cendrung sama dengan klimatologisnya, hal tersebut menandakan semakin menguatnya kondisi el nino," jelasnya

Kondisi dinamika atmosfer dari beberapa parameter, dikatakan Damanik mengindikasikan bahwa kondisi kering dan berkurangya curah hujan di Kalbar, terutama Kalbar di bagian selatan hingga pertengahan bulan Oktober.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved