Darurat Asap
Pemadam Belum Dapat Maksimal Padamkan Api
Luasnya lahan yang terbakar menyulitkan pihk BPBD untuk menjangkau titik api, terlebih titik hotspot yang ada sangat jauh dari sumber air.
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,KAYONG UTARA - Kebakaran lahan yang terjadi di Desa Rantau Panjang dan Desa Penjalaan sampai saat ini belum dapat pemadaman maksimal, luasnya lahan yang terbakar menyulitkan pihk BPBD untuk menjangkau titik api, terlebih titik hotspot yang ada sangat jauh dari sumber air. Adapun sumber air dari lokasi kebakaran berjarak 1 Km sampai 1,5 Km.
Menurut Kepala BPBD Kayong Utara Tryanto pihaknya sudah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk memadamkan api yang berada di Desa Rantau Panjang dan Desa Penjalaan, namun adapun kendala dilapangan sumber air, pihak BPBD pun berusaha menggali tanah yang ada untuk mendapatkan sumber air, namun beberapa galian tidak mendapatkan sumber air yang cukup.
“Kendala kita memadamkan dilapangan sumber airnya yang jauh dari lokasi kebakaran, selang yang ada jelas tidak mencukupi. Kita juga menggali lubang untuk mendapatkan air tapi airnya tidak ada, hanya sedikit, “terang Tryanto, Kamis (17/9/2015).
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan pihak BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk dapat membantu memadamkan api lewat udara water bombing, namun sampai hari ini pihak BNPB belum dapat menuju Kayong Utara lantaran visibility (jarak Pandang).
“Visibilitynya masih rendah, kalau kemarin (Rabu) saya tanya di Pontianak Visibility nya 300, mungkin hari ini lebih parah. Sebenarnya kita jadwalkan dari kemarin, karena kendala kita memadamkan api lewat darat ya sumber airnya, “jelasnya.