Darurat Asap

Hingga Pukul 12.00, Kok Bisa Matahari Tak Terlihat di Ngabang?

"Saat ini Landak sudah darurat asap, meski kita tidak terdapat titik api untuk hari ini," ujarnya saat ditemui di Ngabang.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ALFONS PARDOSI
Kondisi polusi asap di jalan utama Kota Ngabang pada Kamis (17/9) siang, jarak pandang saat ini berkisar 100-200 meter. 

TRIBUNPONTIANAK.COD.ID,LANDAK - Meski beberapa hari yang lalu hujan sempat menguyur kota Ngabang dan sekitarnya, namun dua hari belakangan ini dan terlebih lagi pada Kamis (17/9/2015) polusi asap kembali pekat. Sinar matahari juga tidak terlihat hingga pukul 12.00 WIB.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak, Rosiadi, menuturkan status mengenai asap di Landak sudah Darurat asap.

"Saat ini Landak sudah darurat asap, meski kita tidak terdapat titik api untuk hari ini," ujarnya saat ditemui di Ngabang.

Dijelaskannya lagi, asap yang ada saat ini adalah kiriman dan kondisinya sangat parah serta sangat pekat. "Ini sudah tidak baik untuk kesehatan, kita himbau kalau tidak ada kegiatan penting jangan keluar rumah," kata Rosiadi

Untuk pembagian masker, pihaknya sudah pernah memberikan 10 ribu masker ke sekolah-sekolah. "Stok tempat kita tidak ada lagi, tapi kita akan upayakan lagi untuk minta ke Provinsi. Kalau untuk jarak pandang, sekarang ini berkisar 100 sampai 200 meter," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved