Darurat Asap

Dinkes Sanggau: Hirup Debu Asap Terlalu Lama Bisa Picu Terkena Kanker

Kalau itu berlangsung lama tanpa pelindung, itu bisa menyebabkan kanker, kalau terpapar lama.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HENDRI CHORNELIUS
Kepala Dinas Kesehatan Sanggau, dr Jones Siagian 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Dinas Kesehatan Sanggau, dr Jones Siagian mengaku kondisi polusi asap di Sanggau saat ini masuk kategori tidak sehat. Pasalnya untuk memastikan itu perlu diukur menggunakan alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

“Dan itu ada indikator-indikatornya. Kalau lihat kasat mata ini sudah tidak sehat,” katanya kepada wartawan.

Dari sisi kesehatan kondisi saat ini tak terlalu berbahaya. Kecuali jika berlangsung lama, dan bagi penderita penyakit pernapasan seperti asma atau TBC. Kabut asap dapat memperberat penyakitnya.

“Tapi kalau tidak, hanya akan jadi ISPA. Karena partikel debu-debu itu dampak dari kemarau jalanan atau asap akan menempel di selaput lendir pernapasan. Saluran pernapasan itu akan terasa lebih sempit. Kalau itu berlangsung lama itu bisa cenderung ke kanker. Itu kalau dalam tempo yang lama, seperti mereka yang bekerja di pabrik Asbes. Kalau itu berlangsung lama tanpa pelindung, itu bisa menyebabkan kanker, kalau terpapar lama,” jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved