Darurat Asap
Asap Semakin tebal, Warga Trans Dusun Sinar Palung Mengungsi
Anak saya baru berusia 15 hari, kami terpaksa mengungsi karena kabut asap sudah sangat tebal.
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,KAYONG UTARA - Anis satu diantara warga trans asal Desa Rantau Panjang, Dusun Sinar Palung harus mengungsi bersama dengan warga trans lainnya, lantaran kabut asap di Dusun mereka sudah cukup parah. Anis bersama anaknya yang baru berusia 15 hari terpaksa ikut mengungsi di gedung PNPM, Rabu (16/9/2015). (Baca juga: Kondisi Udara di Pontianak Hari Ini Melebihi Ambang Batas Berbahaya)
"Anak saya baru berusia 15 hari, kami terpaksa mengungsi karena kabut asap sudah sangat tebal, " terang Anis. (Baca juga: Banyak Orang Keliru Memakai Masker, Ini Cara yang Benar)
Untuk saat ini menurut Anis, rumahnya tidak terbakar namun kebun sawit yang ia miliki sudah habis terbakar. ia pun berharap bantuan kepada pemerintah, khususnya untuk keperluan anaknya. (Baca juga: Kabut Asap Semakin Parah di Melawi)
"Rumah sih saat ini belum terbakar, tapi kebun sawit saya sudah terbakar. Saya yang punya anak kecil gini memerlukan pakaian bersih anak, susu dan perlengkapan bayi lainnya, " tambahnya. (Baca juga: Bandara Supadio Tak Ditutup, 19 Penerbangan Tak Beroperasi)
Saat ini Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus sudah datang langsung menjenguk para pengungsi dan menyalurkan langsung bantuan yang diperlukan masyarakat. (Baca juga: BMKG: Sebanyak 223 Titik Api Panas Tersebar di Kalbar)