Kabut Asap

Akibat Kabut Asap, Pengusaha Kalbar Akui Pengiriman Terhambat

Apalagi pengiriman yang datang, khususnya tujuan luar kota karena begitu sampai sudah kesorean dan tidak bisa mengejar pengiriman.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Mirna Tribun
Net
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Kabut Asap yang kian pekat tak hanya berdampak pada dunia penerbangan dan kesehatan. Dian Eka Muchairi yang merupakan Owner PT DK Express mengaku sebagai perusahaan jasa pengiriman ia mendapatkan dampak langsung lantaran terganggunya pengiriman barang. Akibat kabut asap ia mengatakan pengiriman logistik keluar Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami keterlambatan satu hingga dua hari.

"Semenjak asap mulai pekat jelas berdampak terhadap sektor usaha jasa pengiriman khususnya pengiriman udara. Terjadi keterlambatan pengiriman keluar Kalbar, maupun yang datang. Untuk dalam kota pengiriman mengalami keterlambatan sehari hingga dua hari," ujarnya Eka kepada Tribun pada Kamis, (10/9/2015).

Jam kerja karyawan pun kata Eka menjadi bertambah dikarenakan harus menunggu keterlambatan barang. Eka mengatakan semenjak terjadinya kabut asap pelayanan menjadi tidak maksimal.

Apalagi pengiriman yang datang, khususnya tujuan luar kota karena begitu sampai sudah kesorean dan tidak bisa mengejar pengiriman. Sehingga mau tidak mau dikirim esok harinya.

"Karyawan jam kerjanya juga bertambah karena mereka baru pulang setelah pesawat bisa landing. Selain mengirim mereka sekalian mengambil cargo yang masuk dari luar. Harapan yang selalu berulang setiap tahun, agar pembakaran lahan jangan terjadi. Perlu penegakan hukum yang tegas biar ada efek jera," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved