Kabut Asap
Bom Air Telan Anggaran Hingga 150 Juta
Hasil dari rapat koordinasi bersama Wagub Kalbar, kita telah menetapkan Status Siaga sejak tanggal 8 Juli 2015.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar, TTA Nyarong menyatakan, untuk biaya melakukan water bombing (pemboman air) mengunakan pesawat helikopter sekitar Rp 30 juta sampai 150 juta.
"Perkiraan heli jenis Bolcow berkisar kurang lebih Rp 30-50 juta, Heli Kamov Rp 100-150 juta dan Cassa kuranng lebih sama dengan Heli Kamov," ujar Nyarong kepada Tribunpontianak.co.id, Kamis (3/9/2015).
Terkait biaya ini mengunakan anggaran dari APBN. Dengan tujuan untuk melakukan langkah penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kalbar.
"Hasil dari rapat koordinasi bersama Wagub Kalbar, kita telah menetapkan Status Siaga sejak tanggal 8 Juli 2015. Kemudian telah ditunjuk Komandan Satgas yaitu, Pak Christiandy Sanjaya," ucapnya.
Selain itu jelas Nyarong, ada 8 Satgas yang ditetapkan yaitu Satgas OD, OU, WB, TMC, MG, Sosialisasi, Gakkum dan Satgas Doa. "Kita minta supaya masing-masing Satgas optimal melaksanakan tugas masing-masing," ungkapnya.