LT Menyesal dan Mengaku Khilaf

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - LT, tersangka kasus pembunuhan menyesali kekhilafan perbuatannya dan memohon maaf kepada keluarga besarnya serta keluarga besar istrinya almarhumah Siti Khodijah. LT menghabisi Siti diawali dengan cekcok dalam kamar.

"Hati nurani saya, ada rasa penyesalan. Mohon maaf dengan keluarga saya dan istri. Keluarga di Jawa. Teman kuliahnya di Pontianak atas kekhilafan saya," ucap LT didampingi kuasa hukumnya, kepada tribunpontianak.co.id, Minggu (26/7/2015).

LT juga memohon maaf kepada warga kampung, masyarakat Kota Singkawang yang mengenal dan terutama kepada kedua anak tersayangnya.

Sembari sesekali terisak tangis, ia pun menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi secara spontan yang dipicu masalah dalam keluarga. Sebelum kejadian dirinya sempat menunaikan ibadah salat di masjid dekat rumah.

"Kejadiannya spontan, karena masalah keluarga. Sebelumnya saya sempat salat di masjid," ceritanya.

Kuasa Hukum tersangka, Jamaan Elvi Eluwis atau disapa Buyung menuturkan bahwa pada intinya beliau sangat menyesal dan mengalami trauma.

Menurut Buyung, kejadian terjadi secara spontan dan tersangka siap mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

Sebelum diberitakan, Siti Khodijah (45) tewas dibunuh suaminya LT (53). Peristiwa pembunuhan berawal dari pertengkaran suami istri yang menyebabkan Siti meninggal dunia.

Pembunuhan terjadi di Jl RA Kartini Gg Dulhaji nomor 45 RT 16 RW 6, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Jumat (24/7) sekitar pukul 21.30 WIB.