Mantan Pecandu Narkoba Bertekad Jadi Konselor

sudah ada 56 pecandu narkoba yang telah berhasil sembuh dan keluar dari lingkaran perdaran serta penyalahgunaan narkoba.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Arief
TRIBUNNEWS.COM/IMAN SURYANTO
UPT Terapi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional di Lido, Bogor, Jawa Barat 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dua pecandu narkoba yang direhabilitasi Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pontianak ke pusat rehabilitasi Lido, Jawa Barat, berhasil sembuh.

Sehingga, sudah ada 56 pecandu narkoba yang telah berhasil sembuh dan keluar dari lingkaran perdaran serta penyalahgunaan narkoba.

Hendra Saputra (26) misalnya, sejak duduk di kelas dua SMA, ia mulai terjerumus narkoba. Hingga pada 2014, ia diintervensi olah orangtua lantaran perilaku dan sikap sudah dianggap menyimpang.

"Saya diintervensi oleh pihak BNNK yang berkoordinasi dengan orangtua saya. Orangtua mengajak saya pergi dengan alasan survei usaha ke Jakarta. Ternyata saya dibawa ke pusat rehabiltasi di Lido," katanya, Kamis (5/3/2015).

Sesampai disana, disitulah muncul kesadaran dari dalam dirinya untuk sembuh. "Saya berkaca dengan sesama becandu. Saya bercermin, ternyata pikiran kebuka dan memang narkoba tidak ada artinya dan sudah merampas segala-segalanya," kata dia.

Saat ini, selain sudah berhasil bebas dari ketergantungan narkoba, ia juga berkomitmen memberantas peredaran narkoba dengan menjadi konselor. "Karena saya ingin menyelematkan para pecandu yang ada," ujarnya.

Menurutnya, segala sesuatu harus berawal dari diri sendiri melalui pikiran yang ada, untuk berusaha menolak narkoba. "Kesemua itu kembali ke diri kita untuk berani meutuskan apakah kembali ke pola hidup lama atau hidup yang baru," tuturnya.

Komitmen penolakan terhadap narkoba juga disampaikan Adi (31) yang saat ini sudah berhasil sembuh. "Setelah menikah, timbul keinginan yang kuat. Saya harus bisa daripada saya hancur. Selain itu juga ada dorongan kuat dari orangtua," katanya.

Tekad untuk keluar dari lingkaran hitam tersebut, ia lakukan saat istrinya hamil dengan usia kandungan memasuki 8 bulan. "Alhamdulillah tidak lagi sampai sekarang. Caranya ketika rasa itu mucul, banyak dekat dengan anak dan itu menjadi motoviasi," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved