Imlek dan Cap Go Meh 2015

Keterlaluan, Tatung Cilik Diberi Minum Bir Saat Ritual Cuci Jalan

Lebih parah lagi, seorang tatung cilik diberi minum bir oleh beberapa orang di sekitarnya.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Arief
IST
Seorang tatung cilik diberi minum bir saat ritual cuci jalan di Singkawang, Rabu (4/3/2015). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Ritual cuci jalan digelar ratusan tatung di Singkawang sejak Rabu (4/3/2015), diwarnai aksi yang dinilai kurang mendidik.

Dari beberapa tatung yang turun masih tampak beberapa tatung cilik, di antara kerumunan massa. Padahal sebelumnya, Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2015 telah menyampaikan larangan tatung anak-anak untuk turun. Bahkan, hal itu juga ditegaskannya saat rapat di depan Forkopimda Singkawang.

Namun yang terjadi di lapangan, tatung anak masih tampak turun ke jalan. Lebih parahnya lagi, seorang tatung cilik diberi minum bir oleh beberapa orang di sekitarnya.

Kejadian ini tertangkap kamera seorang warga yang kebetulan berada di Vihara Tri Dharma Bumi Raya Pusat Kota Singkawang saat ritual cuci jalan digelar. Dari keterangan warga tersebut, aksi tak mendidik itu juga dilihat banyak pasang mata.

Wakil Sekretaria Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2015, Bong Wui Khong sebelumnya menegaskan pelarangan anak-anak untuk tampil dalam pawai tatung tahun ini. Menurutnya tahun ini hanya akan tampil tatung dewasa.

"Tahun lalu memang ada, tapi sekarang anak-anak kita larang untuk tampil. Jadi hanya dewasa semuanya," kata Bong Wui Khong, kepada awak media belum lama ini.

Saat itu Bong Wui Khong menegaskan pelarangan itu inisiatif dari panitia. Bukan karena ada dorongan dari beberapa pihak, atau Pemkot Singkawang.

Menurut Bong Wui Kong, anak-anak mesti menjalankan kewajibannya, yakni belajar ketimbang terlibat langsung dalam pawai ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved