Musdalub Hipmi Kalbar
Pengusaha Belum Rasakan Kehadiran Hipmi
Seharusnya UMKM diangkat oleh organisasi ini. Tapi saat ini semua pelaku UMKM masih bergerak sendiri untuk mengangkat usahanya.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengusaha Angki Karyati menyayangkan terjadinya musyawarah luar biasa yang digelar Hipmi Kalbar. Apalagi ia berharap Hipmi benar-benar menjadi wadah bagi pengusaha dan melakukan program yang turut mendorong para pelaku UMKM.
"Memang tugas ketua BPD dalam suatu organisasi tidak mudah. Apalagi bila ketua telah melanggar AD/ART yang menjadi tolok ukur kita dalam berorganisasi. Musdalub seharusnya tidak perlu terjadi sepanjang masih dapat dibicarakan secara musyawarah atau mufakat,"ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu (8/2/2015).
Ketua Ikaboga (Ikatan Ahli Boga) Kalbar ini mengaku Hipmi Kalbar mempunyai peran penting namun hingga saat ini pengusaha terutama UMKM belum merasa terbantu dengan kehadiran Hipmi.
"Seharusnya UMKM diangkat oleh organisasi ini. Tapi saat ini semua pelaku UMKM masih bergerak sendiri untuk mengangkat usahanya. Distribusi belum nampak, misalnya harusnya memberi solusi atau program dalam membantu UMKM memasarkan produknya,"ujarnya.
Angki berharap ketegangan yang ada di Hipmi Kalbar segera mencair. "Harapan kami semoga perbedaan yang ada di dalam organisasi Hipmi antar pengurus baik di BPD ataupun BPC segera dapat teratasi. Sehingga dapat menjadi contoh yang baik bagi organisasi lainnya yang akhirnya para pengusaha memang benar-benar memerlukan wadah ini dan mosi tidak percaya tidak akan ada dalam oraganisasi manapun,"ujarnya.