100 Hari Pemerintahan Jokowi

Beda 100 Hari Pemerintahan Jokowi dengan SBY

Kalau 100 pemerintahan Jokowi cenderung mendengarkan masukan dari ekonom. Jokowi berani mengambil langkah revolusioner.

Editor: Stefanus Akim
ANTARA FOTO/Zabur Karuru
100 HARI - Lukisan karikatur Presiden Joko Widodo dijual di kios pelukis jalanan, Pasar baru, Jakarta, Selasa (27/1/2015). Walaupun Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak mencanangkan pencapaian 100 hari, namun sejumlah kalangan kerap menjadikan hal itu sebagai penilaian. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai ada perbedaan saat pemerintahan Joko Widodo dengan Susilo Bambang Yudhoyono saat memasuki 100 hari pertama masa kerja. Menurutnya, 100 hari pemerintahan SBY cenderung lebih kondusif dibanding pemerintahan Jokowi.

"100 hari pemerintahan Jokowi kebalikan dari pemerintahan SBY. Kalau 100 hari pemerintahan SBY kondisi politik, hukum, dan ekonomi cenderung stabil," kata Qodari ketika dikonfirmasi, Jumat (30/1/2015).

Qodari menuturkan, 100 hari pemerintahan SBY di bidang ekonomi cenderung stabil. Menurutnya, dalam 100 pemerintahan SBY, Ketua Umum Demokrat itu tidak mau mendengarkan masukan para ekonom.

"Kalau 100 pemerintahan Jokowi cenderung mendengarkan masukan dari ekonom. Jokowi berani mengambil langkah revolusioner," tuturnya.

Masih kata Qodari, di bidang politik dan hukum pada 100 hari pemerintahan SBY pun kondusif dan tidak terjadi kegaduhan. Sementara, pada 100 hari pertama pemerintahan Jokowi terjadi kegaduhan politik seperti terbelahnya parlemen dan perpecahan parpol.

"Jokowi cukup lemah di bidang politik. Karena dia tidak memiliki dukungan yang kuat," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved