Empat Ruko Ludes Terbakar
Kebakaran empat rumah toko (Ruko) di Pasar Pulau Bendu, Ngabang, Kabupaten Landak, menghebohkan masyarakat Ngabang.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Stefanus Akim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, NGABANG - Kebakaran empat rumah toko (Ruko) di Pasar Pulau Bendu, Ngabang, Kabupaten Landak, menghebohkan masyarakat Ngabang, Jumat (23/1/2015) sekitar pukul 16.00 WIB.
Empat ruko yang di antaranya menjadi tempat tinggal dan usaha warung kopi itu nyaris rata dengan tanah. Meski saat peristiwa kebakaran tersebut hujan turun, namun tak bisa menghentikan si jago merah.
Menurut satu di antara warga setempat, keempat ruko yang mengalami kebakaran tersebut yakni satu pintu ruko kosong, ruko Pak Jabat dengan usaha warung kopi, ruko yang menjadi tempat tinggal milik Pak Anas dan ruko Pak Monder.
Ilham warga dusun Pulau Bendu menceritakan sebelum api membesar, dirinya mendengar bunyi ledakan yang diduga dari dalam ruko milik Pak Anas.
"Kejadian sekitar jam 4 sore. Hujan baru mulai redan tapi masih rintik-rintik, tiba-tiba terdengar suara ledakan," ujar Ilham.
Dikatakannya, saat itu rumah Pak Anas sedang tak ada orang, setelah bunyi ledakan satu kali tersebut tak lama api pun cepat membesar.
Belum diketahui berapa kerugian akibat kebakaran tersebut. Namun, satu unit sepeda motor Suzuki Satria F milik yang berada di ruko Pak Anas turut ludes di lalap si jago merah.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Landak dan Yayasan Hati suci Ngabang serta kendaraan Water Canon milik Polres Landak diterjunkan untuk memadamkan api di empat ruko tersebut.
Selain itu masyarakat didukung ratusan prajurit Yon Armed 16/105 Ngabang dan Anggota Polres Landak berjibaku turut serta memadamkan api dan menyelamatkan harta benda yang masih bisa di selamatkan.
Menurut AKP Andri Syahroni Kasat Reskrim Polres Landak saat ini lokasi kebakaran sudah diberikan garis pembatas (Police Line) dan kemudian akan segera di lakukan penyelidikan.
"Tadi setelah api di padamkan oleh petugas Damkar, kita langsung berikan garis pembatas, mungkin besok pagi segera kita lakukan penyelidikan," katanya.
Andri menuturkan untuk sementara pihaknya akan meminta keterangan pada saksi mata yang mengetahui perisitwa awal kejadian ini, untuk saksi korban masih belum bisa di periksa karena kondisi masih syok.