Waspada Anak Sering BAB Dalam Sehari

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masalah kelancaran buang air besar (BAB) pada anak tentu merupakan satu di antara bagian penting yang harus diperhatikan orangtua. Sebab bisa jadi anak mengalami diare, apalagi anak makan dengan pola tidak teratur.

Dokter Rumah Sakit Untan Pontianak, dr Mira Delima Asikin menjelaskan, anak dikatakan diare apabila buang air besar cair atau lebih lembek dari biasanya sebanyak 3 kali dalam 24 jam, atau bahkan lebih. Hal itu, 80 persen penyebabnya adalah rotavirus.

"Jika ada lendir atau darah biasa dsebabkan oleh amuba atau bakteri lain penyebab diare. Jika anak diare perhatikan warna. Apakah ada lendir darah atau tidak, bau asam, busuk, bau biasa, berbusa atau tidak. Seberapa banyak (dapat diimajinasi dengan ukuran gelas belimbing),masih berampas atau tidak dan frekuensi buang air besar," paparnya kepada tribunpontianak.co.id, Jumat (2/1/2014).

Mira menambahkan, perhatikan pula mata anak, apakah lebih cekung dari pada biasanya, merasa haus atau tidak, dan cubitan kulit pada perut anak. Dengan demikian, komplikasi yang paling dikhawatirkan pada anak diare adalah jika anak mengalami dehidrasi.

Karena itu, perhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti mata cekung, tampak sangat haus dan cubitan kulit perut melambat.

"Jangan mudah memberikan anak yang diare dengan antibiotik, karena diare tanpa lendir darah 80 persen dsebabkan oleh virus. Jika anak diare, apalagi mengalami tanda dehidrasi, segera bawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat," ujarnya.