Tanah Longsor di Banjarnegara

Lokasi Tertutup Lumpur, Anjing Pelacak Kesulitan Cari Korban

Kendala yang dihadapi bahwa medan yang ada tertutup oleh air dan lumpur. Sehingga untuk kemampuan penginderaan satwa kami tidak maksimal

Editor: Arief
ANTARA/Idhad Zakaria
Sejumlah petugas mengevakuasi jenazah korban longsor, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2014). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BANJARNEGARA - Anjing pelacak turut kesulitan mencari korban yang tertimbun tanah longsor di Dusun jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Kesulitan anjing yang diturunkan Badan Pemelihara dan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri ini karena lokasi longsor tersebut tertutup lumpur dan air.

"Kendala yang dihadapi bahwa medan yang ada tertutup oleh air dan lumpur. Sehingga untuk kemampuan penginderaan satwa kami tidak maksimal," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum, Kombes Pol Agus Rianto, di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2014).

Agus mengatakan, Kepala Baharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno sebelumnya telah mengirimkan 13 orang pawang bersama staf pendukung dan 4 ekor anjing (K9) pelacak untuk membantu pencarian korban. Namun karena lokasi yang penuh lumpur tersebut, menyebabkan hingga saat ini anjing pelacak Polri baru menemukan satu korban jiwa.

"Satwa kita temukan identifikasi lokasi korban meskipun baru satu," kata Agus.

Selain mengirimkan tim anjing pelacak, Polri juga menurunkan kendaraan angkut personil dan kendaraan jelajah untuk menuju ke lokasi yang sulit dijangkau oleh kendaraan biasa. Polri juga membuka dapur umum untuk membantu kebutuhan makan sehari-hari para pengungsi.

"Kita juga sudah terjunkan dapur umum yang memang dimanfaatkan untuk kepentingan relawan dan pengungsi di lokasi kejadian," ucap Agus.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved