KDPDTT RI Latih 40 Ibu Rumah Tangga Kelurahan Bunut Sanggau
Nani Kurniasih (21) warga Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas sumringah setelah bisa membuat pakaian sendiri setelah belajar menjahit.
Penulis: Haryanto | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HARYANTO
Peserta program pelatihan menjahit yang dilaksanakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) RI yang bekerjasama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menunjukan hasil jahitannya, di aula Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sanggau, Jl H Abbas, Kelurahan Ilir Kota, Jumat (5/12/2014).
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SANGGAU - KDPDTT bersama PP Muslimat NU memang melatih 41 ibu rumah tangga dalam program bernama Fasilitasi Pendidikan Kompetisi Aplikatif melalui Kursus Menjahit di Daerah Tertinggal di Kabupaten Sanggau. Acara ini dilaksanakan, di aula Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sanggau, Jl H Abbas, Kelurahan Ilir Kota, pada 3-6 Desember 2014.
Ketua Pelaksana Program, Hj Yuminah Rahmatullah menjelaskan pihaknya memang sudah melalui survey untuk melaksanakan kegiatan ini. 40 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini juga telah melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Sanggau.
Nani Kurniasih (21), satu di antara peserta asal Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas ini sumringah setelah bisa membuat pakaian sendiri setelah belajar menjahit.
Iapun berterima kasih atas pelatihan dan bantuan perlengkapan mesin jahit oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) RI yang bekerjasama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
“Belum pernah menjahit sebelumnya. Ini baru belajar di sini, Alhamdulillah sudah bisa buat baju ini meskipun belum terlalu rapi,” ujar Nani,Jumat (5/12/2014).
Berita Terkait