Gowes Sambil Patroli Bersepeda
Saya selalu berupaya menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
POLWAN adalah singkatan dari polisi wanita. Polisi wanita Indonesia tak jauh berbeda dengan proses kelahiran Polisi Wanita di negara lain.
Polwan di Indonesia lahir pada 1 September 1948, berawal dari kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat, ketika pemerintah Indonesia menghadapi Agresi II, di mana terjadi pengungsian besar-besaran dari Semenanjung Malaya, yang sebagian besar kaum wanita.
Besok, Polisi Wanita Indonesia akan merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke 66. Berbicara tentang HUT Polwan, Inspektur Dua (Ipda) Riskina Damayanti SIK, Komandan Regu Polwan Direktorat Sabhara Polda Kalbar ini, memaknai hari peringatan tersebut dengan momentum perbaikan diri.
"Menjadi seorang polisi merupakan pekerjaan yang berat, tapi sangat luarbiasa. Saya selalu berupaya menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Dalam keadaaan apapun, di manapun dan kapan saja, saya harus siap melayani serta melindungi masyarakat. Dengan HUT Polwan yang jatuh besok, saya memaknainya sebagai momen perbaikan diri agar lebih optimal dalam menjalankan tugas seorang anggota polisi. Sehingga lebih berdayaguna dan dapat bermanfaat untuk masyarakat banyak," ujar Kina, panggilan akrab cewek kelahiran 7 Mei 1991 itu, kepada Tribun, Kamis (28/8).
Meskipun dirinya baru dua bulan ditugaskan di Kalimantan Barat, namun ia tidak sulit untuk beradaptasi dengan masyarakat sekitar. "Seperti itulah polisi. Harus siap di mana saja ketika ditempatkan ke daerah lain. Di manapun kita berada, jika pembawaan kita baik, maka akan diterima dengan baik pula oleh masyarakat di daerah itu," ucapnya.
Bagi cewek yang hobi menari ini, dengan ditempatkannya ia di kota atau daerah lain, menurutnya bukan menjadi suatu dilema atau kesedihan yang harus disesalkan, melainkan dirasakannya suasana berbeda dengan lebih banyak teman dan keluarga baru. "Saya di sini ketemu keluarga baru. Banyak teman. Seru jadinya," tuturnya.
Terhitung beberapa bulan di Pontianak, ia sudah melakukan beberapa kegiatan sebagaimana tugasnya menjadi seorang anggota Polri. Berkeleliling patroli di sekitar daerah kota Pontianak sudah dilakukannya. Di antaranya area pasar Flombayan dan Pasar Tengah sudah didatanginya.
Pengontrolan di area-area yang sering rawan terjadinya kejahatan, dijelaskannya sangat penting untuk selalu dikontrol setiap saat.
"Mencegah terjadinya tindakan kejahatan sangat penting saya lakukan. Olehkarena itu patroli ke tempat-tempat rawan merupakan cara saya, agar kota ini aman dari perbuatan orang-orang yang berniat jahat," ujarnya.
Terkadang jika patroli, Kina tidak selalu menggunakan kendaraan beroda empat, namun ia juga tetap bersemangat ketika patroli bersepeda. Dikatakannya, jika jarak dekat yaitu tak jauh dari kantornya, ia tak segan-segan mengayuh sepeda melihat sekeliling keadaan kota.
"Belum lama ini, ketika saya dan kawan-kawan patroli, menemukan korban kecelakaan lakalantas di dekat area Masjid Mujahidin. Tentunya kami bantu korban tersebut dan dibawa ke rumah sakit. Itulah pentingnya patroli, kita dapat tahu yang terjadi di beberapa area kota. Saya yakin kota ini akan aman, jika polisi dan masyarakat saling bekerjasama satu sama lain. Yakni masyarakat selalu aktif memberikan informasi area-area mana saja yang tidak aman, sehingga kita akan sigap untuk selalu patroli di area-area itu, " tambahnya.
Ia berharap dengan peringatan HUT Polwan di tahun ini, menjadikan momentum untuk lebih mengaktifkan peran serta Polwan pada tugas-tugas kepolisian. (Tribun Cetak)