Berbagi dengan 1000 Duafa

INDONESIA Berbagi itulah nama untuk komunitas yang secara resmi dibentuk pada 12 Oktober 2013 lalu ini. Sebuah komunitas sosial yang diprakarasi oleh pemuda-pemuda peduli terhadap negeri ini.

Sebelumnya anggota komunitasnya dari teman-teman HIPMI saja, kemudian banyak tertarik yang ingin bergabung. Sehingga jumlah anggota menjadi banyak. "Jadi di sini selain teman-teman HIPMI, ada juga diikuti teman-teman dari pekerja profesional, mahasiswa dan pelajar yang mempunyai kesamaan visi, kalau hidup harus selalu bersyukur dengan wujud keinginan untuk selalu berbagi," tutupnya.

Awalnya Indonesia Berbagi terbentuk pada bulan Ramadan. Saat itu mereka berpikir dengan datangnya bulan suci yang penuh rahmat, suatu kesempatan mereka untuk berbagi kepada sesama, yakni orang-orang yang membutuhkan uluran tangan.

Sehingga merekapun ketika itu mengadakan berbagi dengan 1000 anak duafa di auditorium Universitas Tanjungpura, beberapa bulan lalu. "Kita ingin adik-adik yang ada di beberapa panti asuhan bisa berkumpul bersama dan saling merasakan kebahagiaan bersama," ungkap Adi Gunawan, Ketua Indonesia Berbagi kepada Tribun, Kamis (14/11/2013).

Mereka menghubungi beberapa panti asuhan agar adik-adik bisa berkumpul bersama di acara tersebut. Selain melihat film motivasi, mereka juga mendengarkan motivasi hidup dari Junaidi Abdilla, Ketua Apersi.

"Beliau sosok yang sangat hebat. Dan memiliki cerita hidup yang dapat menginspirasi anak-anak panti. Di mana dari sekolah dasar sudah jadi pedagang asongan. Ia membiayai kuliah sampai magister dengan menjadi sopir di bank BTN, akhirnya bisa jadi bos pengembang perumahan," ujarnya.

Pada acara itu, anak-anak panti asuhan diajak bernyanyi bersama lewat musik motivasi bersama Dwi Bebeck, salah satu seniman Kalbar. Dan diakhiri buka bersama dan pembangian rejeki buat mereka.

Setelah bulan puasa ternyata respon masyarakat sangat luar biasa atas mereka. Mereka ingin kegiatan Indonesia Berbagi bisa berlanjut terus. Sehingga sampai sekarang mereka ada untuk negeri tercinta ini.

Berbagi menurut mereka bukan hanya sekedar materi. "Berbagi di sini tidak selalu berupa materi atau uang, dapat berbentuk tenaga, senyum, ilmu, dan pikiran," tambahnya.

Olehkarena itu banyak sudah kegiatan yang dilakukan dengan keberadaan mereka di negeri, ini khususnya untuk Kalbar.

Gelar Kegiatan Tiap Bulan
Di setiap bulan mereka selalu berusaha mengadakan kegiatan yg bermanfaat untuk masyarakat. Adapun beberapa prioritas di awal kegiatan Indonesia Berbagi saat ini, yaitu pertama sosial kemasyarakatan. Yakni mereka berencana akan adakan kegiatan berbagi 1.000 sandal motivasi untuk tempat ibadah.

Kedua, seni dan budaya mengajak dan mengajarkan anak muda secara gratis oleh Dwi Bebeck lewat musik motivasi. Terakhir, prioritas kegiatan yang tengah mereka planningkan adalah training center.

"Di mana setiap bulan kita mengadakan pelatihan secara gratis. Dalam hal ini kita mengajak masyarakat yang mempunyai keterampilan dan ilmu untuk berbagi pengetahuan secara gratis," ujar Adi.

Pelatihan tersebut mereka adakan untuk ini mencetak pemimpin-pemimpin muda yang handal, baik yang nantinya mau jadi pengusaha, politisi, profesional, ataupun PNS. Bagaimana menjadikan mereka menjadi pemimpin yang mampu memecahkan masalah dan selalu melayani masyarakat. "Materi yang akan dibagikan meliputi leadhership, publik speking, dan wawasan kebangsaan," terangnya.

Di awal program ini mereka sudah mengadakan pelatihan citizen jurnalism. "Kegiatan selalu kita adakan tiap bulan. Hanya materinya yang berubah. Semua kita sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang terjadi," ucapnya.

Di penghujung tahun ini, mereka akan adakan pelatihan "1000 Pemimpin Muda Indonesia". Kegiatan besar yang tentunya sangat berarti untuk para pemuda Indonesia dalam mencapai masa depan mereka. (mir)