2 TKI Pontianak Divonis Mati

TKI Frans dan Dharry Tak Bersalah

Caranya, kata JK, pemerintah harus menyiapkan pengacara untuk membantu proses hukum keduanya di Malaysia.

zoom-inlihat foto TKI Frans dan Dharry Tak Bersalah
NET
Ketua Umum PMI yang juga mantan wakil presiden Jusuf Kalla

Banjir Dukungan

Di luar upaya diplomatik dan hukum untuk membebaskan Frans dan Dharry, dukungan untuk membebaskan keduanya dari hukuman mati, terus mengalir. Seperti yang dilakukan aktivis PMKRI St Albertus Magnus, Sungai Raya, Adrianus.


Ia membuat grup di facebook dengan nama Gerakan 1 juta Facebooker Dukung Pembebasan Frans Hiu dan Frully Hiu. "Target kita, semua orang tergerak hati untuk berikan dukungan. Saat ini, sudah ada 3.000 lebih yang bergabung," kata Adrianus.

Grup ini terbuka untuk seluruh masyarakat dan bentuk spontanitas karena keprihatinan persoalan hukum yang menjerat kedua bersaudara itu. Selain menggalang dukungan lewat facebook, PMKRI bersama elemen mahasiswa lain, akan menggelar aksi damai dan dompet kemanusiaan.

"Dana yang kita dapat akan kita serahkan ke keluarga Hiu bersaudara. Saat ini, aksi tersebut sedang kita matangkan. Kita berharap, dengan aksi tersebut timbul simpati dan dukungan masyarakat," katanya.

Tak hanya PMKRI, Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalbar, N CH Saiyan SH MH, juga menyatakan dukungannya atas upaya pemerintah, baik pusat maupun provinsi mengadvokasi warganya yang terancam hukuman mati. "Jika pemerintah tak bisa membebaskan Frans dan Dharry, saya berharap pemerintah dapat membebaskan keduanya dari hukuman mati," ujarnya.

Ada pihak yang mengatakan Frans dan Dharry masuk ke Malaysia ilegal. Namun Saiyan menilai bukan alasan pemerintah lepas tangan untuk membela warganya. "Tetap harus kita tolong. Kalau pun ada biayanya, tidak masalah pemerintah mengeluarkan," ujarnya.

Sementara itu, adik Frans dan Dharry, Apriady memaparkan saat ini, kedua saudaranya itu dalam kondisi sehat. Hanya, Dharry yang tampak masih syok. "Ibu dan bibi saya masih di sana. Mereka juga sudah mengunjungi keduanya. Kondisinya tak ada masalah, baik semua. Hanya memang, Dharry agak syok," ujarnya.

Di Malaysia, ibu dan bibinya berpindah-pindah tempat menginap. Satu waktu di tempat keluarga, di waktu lain di KBRI. "Saya juga kurang tahu. Mereka pindah-pindah tempat. Kalau Bapak, saat ini ke Jakarta menemui DPR RI," katanya. (Tribun Pontianak Cetak)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved