RSUD Ade M Djoen Sintang Himpun Masukan Stakeholder untuk Sempurnakan Standar Pelayanan

Standar pelayanan kita saya harap sudah ada skema yang jelas. Bahkan tukang sapu pun harus tahu denah ruang pelayanan di RSUD.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAHIDIN
Asisten Setda Kabupaten Sintang Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Henri Harahap membuka Rapat Pembahasan Standar Pelayanan RSUD Ade M Djoen Sintang di Aula RSUD Ade M Djoen, Jalan YC Oevang Oeray, Rabu (31/7/2019) pagi. 

RSUD Ade M Djoen Sintang Himpun Masukan Stakeholder untuk Sempurnakan Standar Pelayanan

SINTANG - Asisten Setda Kabupaten Sintang Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Henri Harahap membuka Rapat Pembahasan Standar Pelayanan RSUD Ade M Djoen Sintang di Aula RSUD Ade M Djoen, Jalan YC Oevang Oeray, Rabu (31/7/2019) pagi.

Henri menyampaikan bahwa dari Ombudsman masih memberikan nilai merah terhadap standar pelayanan RSUD Ade M Djoen Sintang. Sebab itu, dirinya menginginkan pihak RSUD terus berbenah dalam berbagai macam aspek.

Menurut Henri, pimpinan daerah mengupayakan proses monitoring berkala agar dapat dilakukan kontrol khususnya pelayanan publik. Tujuannya agar masyarakat puas dengan layanan masyarakat yang disediakan pemerintah.

Baca: Sugianto: Masih Banyak Petinju Kubu Raya Berpotensi ke Pra PON, Namun Ini Kendalanya

Baca: LIVE STREAMING Madura United Vs PSS Sleman Liga 1 2019, Babak Pertama Sedang Berlangsung

"Standar pelayanan kita saya harap sudah ada skema yang jelas. Bahkan tukang sapu pun harus tahu denah ruang pelayanan di RSUD. Kita buat sebuah sistem pelayanan kesehatan yang terbaiklah untuk masyarakat Sintang," katanya.

Henri mengingatkan agar para staf RSUD menjaga administrasi. Hal ini karna RSUD merupakan pelayanan dan utama pada bidang kesehatan di lingkungan Kabupaten Sintang.

Sementara itu, Kepala RSUD Ade M Djoen Sintang, dr Rosa Trifina menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun masukkan dari para stakeholder terhadap standar pelayanan minimal di RSUD.

"Karena sekarang kita sedang transisi dengan adanya pemecahan layanan rawat inap dan rawat jalan. Kami ingin masukan dari para stakeholder agar masyarakat mengetahui kepastian pelayanan di RSUD kita," paparnya.

Standar pelayanan adalah tolak ukur kinerja pelayanan kesehatan di RSUD. Sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang selaras dengan kemampuan penyedia dan pengelola fasilitas menjadi sangat penting.

"Kita mengundang berbagai elemen masyarakat untuk memberikan masukan atas draft pelayan yang sudah disusun oleh tim kerja RSUD. Ada 21 layanan yang sudah di tetapkan. Kami berharap masukkan agar dapat menyempurnakan apa yang sudah kami siapkan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved