Musim Kemarau Tiba, Karolin: Kita Sudah Siap Antisipasi Karhutla

Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Landak melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Bupati Landak Karolin Margret Natasa 

Musim Kemarau Tiba, Karolin: Kita Sudah Siap Antisipasi Karhutla

LANDAK - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Landak melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak.

Terus melakukan koordinasi kepada BPBD Provinsi Kalimantan Barat dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat terkait dengan prakiraan cuaca dan antisippasi terhadap bencana alam serta Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Landak pada bulan Juli hingga Agustus mendatang, Kabupaten Landak diprediksi memasuki musim kemarau dengan zona rawan Karhulta.

Meliputi Kecamatan Mandor, Kecamatan Sebangki, Kecamatan Jelimpo, Kecamatan Ngabang, Kecamatan Kuala Behe, Kecamatan Meranti, dan Kecamatan Air Besar.

Baca: Awalnya Berniat Baik, 5 Zodiak Ini Malah Cenderung Memberikan Nasihat Menyesatkan

Baca: VIDEO: Pelepasan Jemaah Calon Haji Sekadau

Baca: BREAKING NEWS - Kapal Mega 09 Tenggelam di Perairan Ketapang, 9 Orang Dilaporkan Hilang

Dari tujuh Kecamatan yang rawan dengan Karhutla tersebut, Kecamatan Mandor merupakan zona wilayah yang paling rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan meliputi tiga desa yaitu Desa Simpang Kasturi, Desa Mandor, dan Desa Sala Tiga yang merupakan wilayah lahan gambut.

"BPBD Kabupaten Landak secara rutin berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Kalimantan Barat dan BMKG Kalimantan Barat berkaitan dengan prakiraan cuaca dan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan situasi yang dapat berpotensi menimbulkan bencana," ujar Bupati pada Senin (15/7/2019).

"Oleh karena itu, kita terus memonitor serta melakukan persiapan-persiapan yang selama ini sudah kita lakukan terhadap tanggap cepat bencana dan pemadaman terhadap karhutla," sambungnya.

Selain itu, Bupati Landak menghimbau kepada masyarakat dan pihak perusahaan dalam mencegah secara dini terhadap kebakaran hutan dan lahan.

Serta akan menindak tegas pihak-pihak yang akan melakukan pembakaran lahan yang berdampak kepada bencana kabut asap.

"Antisipasi yang kita lakukan saat ini sudah melakukan sosialisasi terhadap karhutla di masyarakat dan perusahaan. Mengaktifkan kembali kelompok-kelompok masyarakat siaga api, serta mengingatkan pihak perusahaan agar menjaga lahan mereka sehingga tidak terjadi kebakaran," tegas Bupati.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved