Distanbun Sintang Dorong Masyarakat Terapkan Sistem Pertanian Terpadu dan Ramah Lingkungan
Sistem pertanian masyarakat kita masih menggunakan cara berdampak terhadap aspek lingkungan seperti penggunaan pupuk kimia yang tak terkendali
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Distanbun Sintang Dorong Masyarakat Terapkan Sistem Pertanian Terpadu dan Ramah Lingkungan
SINTANG - Dewan Adat Dayak (DAD) Sintang menggelar Seminar Adat sebagai rangkaian kegiatan Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-VIII Kabupaten Sintang Tahun 2019 bertempat di Aula CU Keling Kumang, Rabu (10/7/2019) kemarin.
Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sintang, Veronika Ancili memaparkan materi tentang pengelolaan perkebunan dan pertanian yang berkelanjutan.
Baca: Sintang Sudah Punya Dua Hutan Desa, UPT KPH Persilakan Desa Urus Izin Perhutanan Sosial
Baca: Petrus Kusnadi: Tak Ada Lagi Kekerasan Dalam Pengenalan Sekolah Bagi Siswa Baru
“Sistem pertanian masyarakat kita masih menggunakan cara berdampak terhadap aspek lingkungan seperti penggunaan pupuk kimia yang tak terkendali," katanya.
Oleh karena itu, menurutnya dalam sistem pertanian yang berkelanjutan memperhatikan tiga prinsip yakni berkelanjutan secara ekonomi, lingkungan dan sosial.
“Saya mau mendorong masyarakat pedalaman untuk menerapkan sistem pertanian yang terpadu dan ramah lingkungan seperti peternakan babi dalam satu kawasan yang ada kebun sayur, buah dan tanaman lain,” pintanya.