Masih Ada 86 Desa Sangat Tertinggal, Dewan: Wajar, Luas Sintang Seluas Jawa Barat

Wakil Ketua DPRD Sintang Terry Ibrahim menilai bahwa masih adanya 86 desa di Kabupaten Sintang

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WAHIDIN
Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim menghadiri kegiatan Pembukaan Kelam Tourism Festival 2019 yang dibuka secara langsung oleh Kepala Disporapar Provinsi Kalbar bertempat di Terminal Kelam Permai, Senin (8/7/2019) pagi. 

Masih Ada 86 Desa Sangat Tertinggal, Dewan: Wajar, Luas Sintang Seluas Jawa Barat

SINTANG - Wakil Ketua DPRD Sintang Terry Ibrahim menilai bahwa masih adanya 86 desa di Kabupaten Sintang berstatus sangat tertinggal adalah sebuah kewajaran, mengingat wilayah Sintang sama luasnya dengan Provinsi Jawa Barat.

"Kita harus tahu bahwa Kabupaten Sintang ini luas sekali, kalau lah kita bandingkan keluar, Kabupaten Sintang ini sebesar Jawa Barat dengan jumlah desa terbanyak di Kalbar, ada 391 desa," katanya, Rabu (10/7/2019) pagi.

Jika berdasarkan APBD, baik yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Sintang maupun pemerintah pusat, menurutnya masih belum cukup untuk membangun infrastruktur di seluruh desa, terutama dari satu desa ke desa lain.

Baca: Saingan Pra PON Berat, Mantan Pembalap Sepeda Nasional Asal Kalbar Tetap Optimis

Baca: Kemenpan RB Kembali Buka Formasi CPNS Akhir Tahun ini, Pemkot Pontianak Usulkan Ratusan Formasi

Baca: 25 Anak LPKA Kelas IIB Sungai Raya Ikuti Penyuluhan Kesehatan Jiwa

"Oleh karena itu, kalau masih ada 86 desa sangat tertinggal tentu sangat wajar, bukan berarti dia tidak dibina. Apalagi kalau dipersentasekan dari 391 desa, kita sudah cukup baik dalam pembangunan beberapa tahun ini," katanya.

Selain itu, Terry menambahkan bahwa desa-desa yang dikatakan sangat tertinggal itupun saat ini terus membenah diri. Apalagi dengan adanya dukungan dari dana desa dan dana APBD yang terus dikucurkan oleh pemerintah.

"Sekarang jalan dari kecamatan ke desa-desa sudah mulai bagus, transportasi darat 90 persen sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan 80 persen roda empat. Artinya pembangunan ini semakin tahun semakin terasa," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved