PPDB di SMAN 11 Pontianak Dibuka, Animo Orang Tua Siswa Daftarkan Anaknya Sangat Tinggi

Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 untuk tahap 2 di SMA N 11 Pontianak sudah dibuka hari ini sampai besok.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Suasana antrian PPDB Di SMA N 11 Pontianak, yang menggunakan gedung SMP N 13 Pontianak, rabu (3/7/2019). 

PPDB di SMAN 11 Pontianak Dibuka, Animo Orang Tua Siswa Daftarkan Anaknya Sangat Tinggi

PONTIANAK - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 untuk tahap 2 di SMA N 11 Pontianak sudah dibuka hari ini sampai besok.

Pendaftaran berlangsung di SMP N 23 Pontianak, di Jalan Tebu, Pontianak Selatan, rabu (3/7/2019).

Pendaftaran dibuka pada pukul 13.00 hari ini dan terlihat masih banyak orang tua dan siswa yang mengantri sampai sore hari ini.

Satu diantara orang tua siswa yang sedang mengantri, Ratna mengatakan anaknya sebelunya sudah ikut mendaftar PPDB pertama namun tidak lulus.

PPDB tahap pertama anaknya sudah mencoba di SMA N 4 Pontianak yang merupakan sekolah paling sekat dengan rumanya di Jl Swignyo , Gang Alkarim.

"Anak saya daftar di SMA N 4 Pontianak tapi tidak lulus, sedangkan tetangga sebelah diterima. Katanya dia pakai persyaratan tambahan. Kalau saya hanya mengikuti jalur pemerintah sesuai persyaratan yang sudah di tetapkan," ujarnya.

Baca: PPDB di 14 Kabupaten Selesai, Fatmawati: Tiap Kendala Akan Terus Dievaluasi Disdik Kalbar

Baca: Daftar Tim Lolos Babak 16 Besar Piala Afrika 2019: Mesir Vs Afrika Selatan, Nigeria Vs Kamerun

Baca: Rayakan Hari Ulang Tahunnya, Foto Mesra Nikita Willy & Anjasmara Tuai Kontroversi

Namun tetangganya memasukan surat tidak mampu dalam pemberkasan dan lulus seleksi.

"Pokoknya nim tinggi tidak ada gunanya lagilah dan sangat susah masuk SMA. Mereka yang dekat rumah saya aja lulus jalur zonasi tapi karena ada penambahan surat tidak mampu, dan surat bantuan dari sekolah," ujarnya.

Anaknya pada PPDB pertama memilih di SMA N 4, SMA N 7, dan SMA N 8 Pontianak dan yang terdekat di SMA N4 Pontianak.

"Perhitungan jaraknya kemaren juga tidak sesuai soalnya liat tetangga sebelah rumah saya cuma 800 M, sedangkan jarak rumag saya sampai 2 KM.

Ia mengatakan tidak sempat komplen sama panitia dan langsung datang ke kantor Disdik provinsi, namun setelah disana malah zona rumahnya semakin jauh dan ia merasa sudah tidak ada harapan lagi.

"Kemaren di SMA N 4 Pontianak ngantri dari pukul 06.70. Di PPDB SMA 11 hari ini antriannya juga kurang lebih dr pada PPDB tahP 1 kemaren dan ada kisruh karena ambil formulir berebutan. Karena banyak ibu-ibu datang duluan dan tidak di kasi yang datang belakangan malah di kasi . Jadi ricuh dan pada teriak-teriak," jelasnya.

PPDB di SMA N 11 Pontianak dibuka melalui jalur zonasi dan nim menjadi . SMA N 11 Pontianak pun menjadi sekolah negeri terakhir yang dipilih.

"Waktu daftar tadi tidak ada kendala .Mudah-mudahan anak-anak yang terbuang di PPDB tahap 1 mereka bisa diterima disini dan itu yang di harapkan kami karena sekolah negeri itu biayanya tidak terlalu mahal," ujarnya

Dengan bukanya SMA N 11 Pontianak ini, ia sebagai orang tua merasa terbantu namun jika tidak lulus mau tidak mau anaknya dilarikan ke sekolah swasta dan ia pun sudah mewanti-mewanti meyiapkan formulir di sekolah swasta.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved