Merasa Jadi Sampah dan Sendiri di Keramaian, Kilas Balik Sang Pecandu Yang Bertobat

Ratusan orang dari berbagai kalangan usia turut memeriahkan kampanye Akbar di Bundaran Tugu Digulis Pontianak

Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
YS saat ikuti Kampanye Akbar Hari Anti Narkoba Internasional di Bundaran Digulis, Rabu (26/6/2019). 

Merasa Jadi Sampah dan Sendiri di Keramaian, Kilas Balik Sang Pecandu Yang Bertobat

PONTIANAK - Ratusan orang dari berbagai kalangan usia turut memeriahkan kampanye Akbar di Bundaran Tugu Digulis Pontianak, dalam rangka memperingati hari Anti narkotika internasional yang bertajuk Millenial Sehat tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas, Rabu (26/6/2019).

Selain para peserta yang semangat ingin mengampanyekan bahayanya narkoba, terdapat pula di antara mereka yang merupakan mantan pengguna narkoba itu sendiri, seperti halnya yang pemuda 20 tahun yang ditemui Tribun ini.

YS sapaannya, warga Kota Pontianak, yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Pontianak Timur yang saat ini menjalani proses rehabilitasi untuk sembuh dari ketergantungan narkoba.

Karena Narkoba ia putus Sekolah, Karena Narkoba ia Tak Bekerja, dan karena narkoba ia sampai merasakan kesendirian di dunia.

Baca: Live Streaming KompasTV Sidang Putusan MK dan Prediksi Pakar Hukum Jokowi atau Prabowo yang Menang?

Baca: Kodim 1202/skw Wujudkan Warga Sungai Raya Sehat 2020 Melalui Jambanisasi

Baca: Rencana Pemerintah Larang Budidaya, Petani Daun Kratom Sedih

Ia menceritakan kepada Tribun bahwa narkoba telah dikenalnya sejak ia berusia 16 tahun, berawal dari hasutan teman sepergaulan di lingkungan, lama kelamaan ia memberanikan diri untuk mencoba barang haram yang telah dikenalnya bakal membawa petaka.

Ia mengaku bahwa Berbagai dampak negatif tentang narkoba telah diketahuinya, namun hasutan dan pengaruh dari teman - temannya, membuatnya tak gentar untuk mencoba barang haram tersebut, Alhasil, ia pun menjadi ketagihan.

Selama 4 tahun menjadi pengguna, Sabu, Ganja, Ekstasi, dan berbagai jenis Narkoba lain telah ia rasa masuk kedalam tubuhnya.

Pertama mencoba ia mengaku bahwa tubuhnya berubah menjadi sangat segar.

Namun, tak berselang lama, ia mulai merasakan berbagai dampak negatif di tubuhnya sendiri

Kendati demikian, ia tak mampu menahan keinginan untuk terus menggunakan barang haram tersebut.

"Awalnya nolak, tapi lama kelamaan ada rasa penasaran apa si rasanya Makai narkoba, biasanya itu saya aga lemas badan saya, tapi pada saya Makai narkoba itu, badan saya jadi langsung rasa fit badan itu, tapi disaat menjalani itu semua, saya merasakan dampaknya negatifnya,"katanya.

Ys mengatakan bahwa semakin lama ia menggunakan, ia merasakan semakin banyak masalah yang didapatnya, dan ia mengaku telah banyak melakukan kriminalitas untuk memenuhi hasrat kebutuhan akan barang haram tersebut.

"Kebanyakan itu masalah, demi kita mencari kesenangan untuk diri kita sendiri, kita rela untuk mencuri, dan rela untuk menipu orang, dan dampaknya kami dinilai orang itu sampah,"ungkapnya.

Setelah 4 tahun menjadi pengguna narkoba, titik balik nya untuk bertobat kembali kejalan kebenaran adalah saat ia merasa begitu kesepian di dunia ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved