Turunkan Tunggakan, BPJS Kesehatan Singkawang Rutin Lakukan Penagihan Via Telecollecting
Novi Kurniadi, mencatat sebanyak 127.598 jiwa masih melakukan penunggakan pembayaran iuran BPJS golongan mandiri.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Tri Pandito Wibowo
Turunkan Tunggakan, BPJS Kesehatan Singkawang Rutin Lakukan Penagihan Via Telecollecting
SINGKAWANG - Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singkawang, Novi Kurniadi, mencatat sebanyak 127.598 jiwa masih melakukan penunggakan pembayaran iuran BPJS golongan mandiri.
Angka tunggakan ini meliputi wilayah Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, dan Bengkayang.
Dari data BPJS Singkawang, per 8 Juni 2019, jumlah tunggakan pembayaran BPJS golongan mandiri, di wilayah kerja BPJS Cabang Singkawang, yakni Kota Singkawang sebanyak 22.930 jiwa, Kabupaten Sambas 78.564 jiwa, dan Kabupaten Bengkayang 26.104 jiwa.
Upaya yang terus dilakukan BPJS Cabang Singkawang, antara lain, memberdayakan kader JKN yang ada.
"Di mana kader JKN ini terus melakukan penagihan iuran BPJS kepada peserta JKN. Ini terus dilakukan dan terus kita lakukan,” katanya, Jumat (21/6/2019).
Baca: TERPOPULER- Pengasuh Habisi Anak 20 Bulan, Bawaslu Kubu Raya Buka Suara, hingga Kevin Aprilio Curhat
Baca: Kalbar 24 Jam - Sembunyikan Sabu, Pelaku Pembunuhan Ditangkap, hingga Sutarmidji Akan Rotasi Pejabat
Baca: Abang Angkat Habisi Balita 20 Bulan, Hasil Pemeriksaan Medis Ditemukan Indikasi Kekerasan Seksual
Kemudian, pihaknya juga akan melakukan telecollecting, yakni pihak BPJS Singkawang menelpon peserta BPJS mandiri dengan menggunakan via telepon.
Karena memang, peserta BPJS mandiri ini sudah masuk sistem BPJS di mana nomor telepon peserta sudah terkoneksi dengan BPJS Kesehatan melalui kepesertaannya.
"Jadi, peserta yang menunggak akan kita ingatkan via telepon, ini juga akan terus kita lakukan setiap saat sesuai jatuh tempo pembayaran maupun bagi mereka yang sudah menuggak iuran,” jelasnya.
Yang terpenting, pihaknya akan terus berupaya untuk merangkul elemen masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran warga agar segera menyelesaikan tunggakan.
“Misalkan kita merangkul tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengimbau dan mengingatkan di setiap kesempatan agar pentingnya pembayaran iuran BPJS, mengingat kesuksesan program BPJS ini berawal dari partisipasi masyarakat itu sendiri,” tuturnya.