Ayaka Anzai: Rise Neo Jepang Jajaki Kerjasama dengan Indonesia, Khususnya Kalbar
Dalam rangka meningkatkan sumber Daya Manusia di Kabupaten Sambas. Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) kembali menjalin kerjasama
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Madrosid
Ayaka Anzai: Rise Neo Jepang Jajaki Kerjasama dengan Indonesia, Khususnya Kalbar
SAMBAS - Dalam rangka meningkatkan sumber Daya Manusia di Kabupaten Sambas. Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) kembali menjalin kerjasama dengan mengirimkan sembilan mahasiswanya untuk mengikuti pelatihan kerja lapangan (PKL) ke Jepang.
Dalam kesempatan itu, General Manager (GM) Rise Neo Jepang Ayaka anzai yang di dampingi direktur LPK Borneo Raya Khatulistiwa Andi irawan, mengatakan Rise Neo akan melakukan kerjasama dengan negara Indonesia lebih khusus di Kalimantan Barat.
"Kami menerima peserta PKL untuk bisa belajar bekerja di Jepang, kemudian nantinya ilmunya itu bisa dikembangkan di Indonesia dan kabupaten Sambas. Program ini bisa terlaksana berkat hubungan kerjasama antara Indonesia dan Jepang," katanya, saat berkunjung ke kampus Poltesa, Rabu (19/6/2019).
Baca: Sembilan Mahasiswa Poltesa Siap PKL di Jepang
Baca: Direktur Poltesa: Poltesa Tingkatkan Kerjasama dengan Jepang
Baca: Abang Indra Harap Semua Desa di Sanggau Segera Bentuk Bumdes
Untuk diketahui, Mahasiswa yang akan diberangkatkan kali ini adalah Mahasiswa Jurusan pariwisata.
Untuk itu, Rise Neo menyiapkan lokasi PKL dibidang pertanian, pengelolaan makanan, konstruksi dan mesin.
"Hingga saat ini masih ada dua orang alumni Poltesa yang masih di Jepang, kita menyiapkan berbagai tempat sehingga mahasiswa politeknik bisa menentukan keinginan untuk PKL dibidang apa sesuai dengan jurusannya, kita juga menyampaikan untuk alumni" ungkapnya.
Ayaka menjelaskan mahasiswa tidak perlu khawatir untuk PKL ke Jepang karena mereka bisa belajar ilmu yang bisa diterapkan saat kembali ke Sambas.
Terutama pada bidang untuk pengembangan-pengembangan Pertanian di sambas.
"Mereka disana juga akan belajar mulai dari proses awal pertanian dari pemilihan bibit sampai panen bahkan sampai pendistribusikan juga mereka dapatkan, ilmu itu bisa diterapkan di Indonesia," ungkapnya.
"Kebudayaan Sambas sangat cocok di Jepang, karena keramah tamahan yang mereka miliki," tutupnya. (One)