Tasya: Duta GenRe Kalbar Lakukan Program Konseling Media Untuk Remaja yang Punya Masalah

Program Komed dilakukan mulai dari saling berkunjung dan melakukan sosialisasi ke Kecamatan yang ada di daerahnya di Kabupaten Mempawah

Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Tasya Alviah (17) adalah Duta Generasi Berencana (GenRe) Kalbar 2018 Jalur Pendidikan. 

Tasya: Duta GenRe Kalbar Lakukan Program Konseling Media Untuk Remaja yang Punya Masalah

PONTIANAK - Tasya Alviah (17) adalah Duta Generasi Berencana (GenRe) Kalbar 2018 Jalur Pendidikan.

Di masa jabatannya ia memiliki program kerja wajib yang menjadi pilihannya yaitu program Konseling Media (Komed).

Program Komed dilakukan mulai dari saling berkunjung dan melakukan sosialisasi ke Kecamatan yang ada di daerahnya di Kabupaten Mempawah.

"Jadi disetiap sosialisasi saya dan teman GenRe Mempawah selalu memasukan program komed. Kita sediakan kotak media dan kertasnya untuk mereka curhat, jadi mereka bebas curahin di kertas tanpa ada nama atau identitas. Lalu hasil dari kertas komed ini kita sharring lagi bersama teman GenRe forum Mempawah, dan kita share melalui Instagram dan youtube," ujarnya saat ditemu Tribun Pontianak diacara Workshop Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga bagi remaja melalui penguatan peran PIK-Remaja dan BKR Kabupaten/kota se-Kalbar , di Hotel Ibis, senin (17/6/2019).

Baca: TERPOPULER- Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas, Sindikat Narkotika Jalur Laut, hingga Ibukota Indonesia

Baca: Kalbar 24 Jam - Sutarmidji Ancam Cabut Izin Praktek Dokter, Mahasiswi Tewas, hingga Nikah Siri

Baca: Wakili Kalbar di Lomba Penyuluh Agama Islam ASN Nasional,Hanisah Angkat Uniknya Demografi Singkawang

Alumni SMA N 2 Mempawah ini juga sedang sibuk mengurus perkuliahan, dan sudah diterima di Jurusan Managemen Internasioanal, Universitas Tanjungpura.

Ia bersama ketiga duta Gendre Kalbar 2018 lainnya sedang gencar melakukan progja masing-masing yang menjadi kewajiban dari duta Genre Kalbar.

"Kalau Progja saya sendiri namanya Komed " Konseling Media" jadi itu lebih mengajak teman-teman konselling tapi pakai media kotak," ujarnya.

Fungsi dilakukan program ini yaitu untuk menjawab permasalah remaja, dan untuk saling berbagi dan memecahkan permasalah bersama-sama.

Program ini sudah berjalan sampai sekarang. Namun sejauh ini karena kesibukan pribadinya jadi waktu untuk berkunjung ke kecamatan di Kabupaten Mempawah agak kurang, tapi ia tetap berkunjung di daerah kota Mempawah saja.

"Jadi Komed tetap jalan tapi tidak menggunakan kotak media jadi bertatap muka langsung. Khususnya di lingkungan sekitar. Saya banyak menemukan permasalah tentang remaja lebih ke masalah pornografi, remaja dan orang tua, cara menyakinkan orang tua, dan tentang sekolah," ujarnya.

Dari masalah yang banyak ia temui di lapangan, sebenarnya sebagai remaja ia tidak bisa menggurui. Jadi secara pribadi ia lebih mengajak sama-sama dan memberi pengertian melalui sharring.

"Tapi tidak ada kesan menggurui karena remaja semakin ada masalah kita gurui mereka pasti gak mau sharring lagi," terangnya.

Ia menanggapi permasalah yang ada disekitarnya sebenarnya lebih kepada karena faktor lingkungan dan keluarga.

Masalah itu datang karena faktor lingkungan dan keluarga, dan bagaimana peran keluarga mendukung dan membantu anaknya dalam memecahkan masalah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved