LKTL Perkenalkan “Sambal Lais” Khas Sintang di Restoran di Jakarta

Perpaduan ikan blongsong, petai, hingga buah manga mewarnai ilustrasinya. Kenikmatan sambal lais terasa tidak hanya melalui lidah, namun juga mata

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Hasil karya Kathrinna Rakhmavika Putri yang merupakan satu di antara peserta dari 40 peserta dari kalangan pembuat konten, influencer, serta perwakilan komunitas diajak ngabuburit dengan membuat karya di atas tas kanvas pada pertemuan “A Taste of Kalimantan: Eskplorasi Rasa dan Kebudayaan Kabupaten Sintang di Restoran KAUM Jakarta, Jumat (24/5/2019) kemarin. 

LKTL Perkenalkan “Sambal Lais” Khas Sintang di Restoran di Jakarta

JAKARTA - Kenikmatan sambal lais terasa tidak hanya melalui lidah, namun juga mata. 

Melalui ilustrasi, Kathrinna Rakhmavika Putri atau yang dikenal di media sosial sebagai @gambarnana, berhasil membuat sambal khas Sintang menjadi lebih hidup. 

Perpaduan ikan blongsong, petai, hingga buah manga mewarnai ilustrasinya. 

Kathrinna adalah salah satu pembuat konten yang diundang berkolaborasi dengan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) dalam mempromosikan potensi Kabupaten Sintang dalam acara bertema “A Taste of Kalimantan: Eksplorasi Rasa dan Kebudayaan Kabupaten Sintang" di Restoran KAUM Jakarta, Jumat (24/5/2019) kemarin. 

Baca: Kepadatan Lalu-lintas di Simpang Tugu Jam Sintang Akibatkan Kemacetan Panjang

Baca: Sintang Kembali Raih Opini WTP, Begini Tanggapan Ketua DPRD Sintang

“Saya sangat senang bisa berkenalan dan diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan LTKL dan Kabupaten Sintang. Indonesia tuh keren dan kaya banget potensinya. Sebagai seorang content creator membuat karya untuk Indonesia adalah dengan memperkenalkan kekayaan dan keragaman kuliner serta budayanya,” ujar Kathrinna.

Mengambil tempat di Resto Kaum, Jakarta, 40 peserta dari kalangan pembuat konten, influencer, serta perwakilan komunitas diajak ngabuburit dengan membuat karya di atas tas kanvas. 

Keunikan terong asam dayak, daun sengkubak, gambar rumah betang ensaid panjang hingga gambar bukit kelam menghiasi karya-karya peserta. 

Salah satu karya yang menarik perhatian dan paling banyak digambar peserta hari ini adalah gambar aneka bahan makanan dan minuman dari hutan yang sejak awal acara menghiasi meja peserta. 

Baca: Kabupaten Sintang Kembali Raih Opini WTP untuk Ketujuh Kalinya

Baca: Sintang Pagi Ini Terpantau Cerah, BMKG Prediksi Ada Hujan Lokal

Perpaduan antara buah asam maram, mentimum sintang, asam kandis, terong asam Dayak, dan daun sengkubak menghasilkan sebuah karya penuh makna dengan sentuhan khas Kabupaten Sintang.

Selain berkarya, peserta acara juga mendapat inpsirasi keunikan Kabupaten Sintang melalui santapan khas yang menggunakan bahan baku dari hutan. 

Alunan alat musik sape oleh musisi asli Sintang, Baby Borneo, juga melarutkan peserta dalam suasana alami Sintang

Merangkai kolaborasi dengan content creator, influencerdan teman-teman komunitas ini merupakan langkah awal untuk melebarkan inisiatif-inisiatif lestari dari LTKL. 

Pengaruh para peserta di era digital ini akan menjadi gerbang pembuka untuk mengangkat inisiatif lestari, sebuah aksi dari kabupaten untuk meningkatkan ekonomi dengan penjagaan alam. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved