Golkar Kalbar Tak Setuju Percepatan Munas, Tolak Gagasan Aziz Samual
Sebagai sekretaris Partai Golkar Kalbar, Prabasa mengungkapkan cukup puas dengan Airlangga memimpin sekitar 1,5 tahun terakhir
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Ishak
lihat foto
Golkar Kalbar Tak Setuju Percepatan Munas dan Tetap Dukung Airlangga Hartanto
PONTIANAK - Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar, Prabasa Anantatur mengungkapkan jika pihaknya tidak mendukung dipercepatnya munas dan tetap mendukung kepemimpinan Airlangga Hartanto.
Sebelumnya, satu diantara politikus Golkar, Aziz Samual merangkan pihaknya bersama 25 DPD Golkar se-Indonesia mendesak adanya munas usai lebaran idul fitri ataupun bulan akhir bulan Juni 2019.
"Kalau Golkar Kalbar, saya selaku sekretaris dan barangkali Ketua DPD Pak Ria Norsan tidak setuju dengan munas dipercepat, apa korelasinya dengan kita mengadakan munas," katanya, Rabu (29/05/2019).
Termasuk, menurutnya, dengan 14 Kabupaten Kota di Kalbar.
"Saya barang kali dengan 14 DPD Partai Golkar se-Kalbar kurang sependapat dengan munaslub, dan pertemuan 25 DPD, Partai Golkar Kalbar tidak ada disitu, karena ketua kami sekarang lagi umrah, saya selaku sekretaris tidak ada," jelasnya.
Baca: Golkar Pastikan Akan Segera Gelar Munas dan Musda
Baca: Golkar Kalbar Tunggu Hasil Munas, Baru Fokus Tatap Pilkada 2020
Sebagai sekretaris Partai Golkar Kalbar, Prabasa mengungkapkan cukup puas dengan Airlangga memimpin sekitar 1,5 tahun dan menorehkan berbagai berprestasi.
"Jangan sampai lupa kita punya masalah lalu, dualisme Golkar dengan Munas Bali dan Munas Ancol, kemudian terpilih munas dengan Pak SN, serta masalah dengan ketum dan sekum namun dengan Pak Airlangga 1,5 tahun memimpin Partai Golkar kami rasakan cukup baik ," ujarnya
"Pendekatan Pak Airlangga sehingga Golkar tingkat nasional diurutan kedua yang memperoleh 85 kursi DPR RI, ini adalah sebuah capaian yang baik meskipun dinamikan internal dan eksternal yang sempat dilanda Partai Golkar," katanya melanjutkan.
Baca: Prabasa: DPRD Siap Kawal Pemprov Kalbar Tingkatkan IPM
Baca: Acara Peringati HUT ke 54, Prabasa: Yang Kita Laksanakan Hari Ini Menyentuh Masyarakat
Terlebih, kata dia, kepemimpinan Airlangga yang menyerap aspirasi dari para kader.
"Tentu, kepemimpinan ketua umum Bapak Airlangga Hartanto menggerakan partai dengan secara kekeluargaan, minta pendapat dengan DPD, karena saya mengikuti terus. Tentu ini penilaian-penilaian yang barang kali kita rasakan, kita lihat bahwasanya kemarin kita diundang ketua dan seluruh sekretaris se-Indonesia sudah mengevaluasi, kalaupun ingin mengadakan munas, ya munas seperti biasa, percepatan munas tidak urgent, justru akan memunculkan benih perpecahan baru di Partai Golkar," imbuhnya.
Selain itu, lanjut anggota DPRD Kalbar ini, Golkar di era Airlangga dapat memenangkan Pilpres.
Baca: Meski Perolehan Suara di Posisi Ketiga, Golkar Klaim Raih Kursi Kedua Terbanyak
Baca: Golkar-PKB Berebut Posisi Ketua MPR, Siapa Berpeluang?
"Kita semenjak reformasi selalu gagal dalam pilpres, tapi sangat berbahagia sekali, bangga, walaupun bukan kader kita, Partai Golkar ditingkat pusat mengusung Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan menang, yang pertama kali mengusung Pak Jokowi ya Partai Golkar, inikan keberhasilan Partai Golkar dan Pak Airlangga sebagai ketua umum memerintahkan kader untuk memenangkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin," jelasnya.
Walaupun memang diakui Prabasa memang Golkar akan menggelar munas namun mesti sesuai mekanisme yang ada.
"Setelah semua proses tahapan pemilu selesai, baik pelantikan Presiden, dan pileg. Seperti biasa saja Munas, seperti agenda organisasi, setelah munas ditingkat pusat, nanti baru munas ditingkat Provinsi dan Kabupaten Kota, karena mekanisme organisasi Partai Golkar, rutinitasnya seperti itu. Kalaupun ada perubahan, ada rapimnas memutuskan itu," terangnya.
Mestinya sekarang yang diperlukan, kata dia, menjaga solidaritas langkah kedepan untuk kebaikan Golkar sehingga 2024 bisa mengusung sendiri capres. (dho)
