Citizen Reporter
Pengukuhan Pengurus Umat Lingkungan Santo Florus Paroki Pahauman
Misa pengukuhan ini dilaksanakan bersamaan dengan perayaan paskah Lingkungan Santo Florus.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ishak
Pengukuhan Pengurus Umat Lingkungan Santo Florus Paroki Pahauman
Citizen Reporter
Sela
Volunteers Komsos Kap
LANDAK - Paskah merupakan kesediaan kita untuk hidup kembali dan bangkit bersama Yesus yang bangkit dari alam maut.
Kebangkitan yang dimaksudkan oleh Yesus bukan semata-mata bangkit dari kubur, melainkan melingkupi seluruh aspek kehidupan kita sebagai orang beriman.
Bangkit berarti memperbaharui seluruh cara hidup kita, cara bertindak, dan cara pengabdian kepada keluarga dan sesama.
Pengabdian kepada sesama ini dapat diwujudkan oleh umat dengan menjadi pengurus umat di lingkungan, stasi, wilayah, maupun paroki.
Pada hari Sabtu, 25 Mei 2019, tepatnya pukul 19.00 WIB, Pastor Oktavianus OFM.Cap mengukuhkan pengurus umat Lingkungan Santo Florus masa bakti 2019-2022, Wilayah Tumahe, Paroki Santo Yohanes Pemandi Pahauman di rumah Bapak Suradiwiyono.
Misa pengukuhan ini dilaksanakan bersamaan dengan perayaan paskah Lingkungan Santo Florus.
Baca: Makan Bersama Setelah Misa Pekan Gawai Dayak ke 34
Baca: Pimpin Misa Pembukaan Gawai Dayak, Ini Makna Gawai bagi Uskup Agung Pontianak
Kurang lebih 200 umat hadir mengikuti perayaan misa ini. Umat tidak hanya berasal dari Lingkungan Santo Florus saja, melainkan dari lingkungan yang ada di Wilayah Tumahe dan Wilayah Pahauman.
Dalam kotbahnya, Pastor Oktavianus OFM.Cap selaku Pastor Paroki Pahauman menegaskan bahwa di dalam kehidupan menggereja, kita menjadi pelayan dan pengabdi yang dipilih oleh Allah untuk meneruskan karya keselamatan-Nya di dunia.
"Dunia akan membenci kamu karena aku telah memilih kamu. Demikian yang disampaikan Yesus dalam kutipan Injil Yohanes yang baru kita dengarkan. Lewat kutipan Injil ini, Yesus tidak hanya menegaskan perlakuan dunia terhadap para pilihan-Nya, tetapi juga menegaskan bahwa orang-orang pilihan-Nya akan disertai-Nya," kata Pastor Oktavianus.
Pastor Oktavianus juga memberi peneguhan kepada umat melalui teladan Rasul Paulus.
"Dalam melaksanakan tugas perutusan, Rasul Paulus menjadi teladan bagi kita, khususnya bagi pengurus lingkungan yang akan dikukuhkan dan mengemban tugas selama 3 tahun. 3 hal yang selalu dipegang Rasul Paulus dalam melaksanakan tugas perutusannya adalah dia selalu mendekatkan diri kepada Tuhan, melakukan pewartaan bukan untuk mencari keuntungan bagi dirinya sendiri, dan selalu berusaha memperkenalkan Kristus dalam pewartaaannya," ungkapnya.
Baca: Usai Misa Pembukaan PGD ke 34, Masyarakat Makan Bersama Masakan Tradisional Khas Dayak
Baca: Uskup Agung Pimpin Misa Pembukaan Gawai Dayak ke 34, Pelaksanaan Berlangsung Khidmat
Setelah kotbah, seluruh pengurus umat membacakan sumpah dan janji di hadapan seluruh umat.
Kemudian, Pastor Oktavianus memberkati dan mengukuhkan mereka. Mereka telah resmi dan siap untuk mengemban tugas selama 3 tahun ke depan.
Selesai perayaan misa, seluruh umat diajak untuk berbaur dalam acara ramah tamah.