Pilpres 2019
Ucapan SBY di Media Sebut Intelejen Berpihak Jadi Bukti Kubu BPN Prabowo-Sandi di MK
Soal ketidaknetralan aparatur negara, khususnya intelijen, tim hukum BPN Prabowo-Sandi menyertakan ucapan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
Ucapan SBY di Media Sebut Intelejen Berpihak Jadi Bukti Kubu BPN Prabowo-Sandi di MK
GUGATAN KE MK - Kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sudah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (M) terkait hasil Pilpres 2019.
Sedikitnya ada 51 bukti yang mengarah ke Terstruktur, Sistematis, dan Masif diajukan BPN Prabowo-Sandi melalui tim kuasa hukumnya di MK.
Di antara bukti TSM tersebut, BPN mempersoalkan keberpihakan intelejen negara kepada satu pasang calon.
Soal ketidaknetralan aparatur negara, khususnya intelijen, tim hukum BPN Prabowo-Sandi menyertakan ucapan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang tayang di media jadi bukti.
Baca: Hadapi Gugatan Kubu Prabowo-Sandiaga di MK, KPU Siapkan 20 Pengacara Khusus Sengketa Pilpres 2019
Baca: Suntikan Amunisi Baru Madura United Kontra Borneo FC, Pesut Etam Tanpa Renan Silva
Diketahui, Demokrat masuk dalam Koalisi Adil Makmur mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Namun belakangan hubungan Demokrat dan koalisi kurang mesra.
"Kami menghadirkan bukti petunjuk ketidaknetralan intelijen melalui pernyataan Presiden 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono," demikian cuplikan dalam berkas permohonan gugatan Prabowo-Sandi ke MK yang TribunJakarta.com kutip pada Minggu (26/5/2019).
Masih menurut berkas tersebut, pernyataan SBY yang pernah dua kali menjabat Presiden Republik Indonesia tak dapat dikesampingkan oleh MK.
Ucapan SBY yang menyoal intelijen akan dijadikan tim hukum BPN Prabowo-Sandi sebagai bukti petunjuk dengan banyak bukti lainnya.
Baca: Starting XI Persija Jakarta Vs PSIS Semarang Live Streaming Indosiar Pukul 20.30 WIB
Lalu ucapan SBY yang mana yang menjadi bukti petunjuk BPN Prabowo-Sandi mengugat hasil Pilpres, terutamanya mempertanyakan netralitas intelijen.
Berikut ucapan SBY di media online yang menjadi Bukti P-13:
"Tetapi yang saya sampaikan ini cerita tentang ketidaknetralan elemen atau oknum, dari BIN, Polri, dan TNI itu ada, nyata adanya.
Ada kejadiannya, bukan hoaks. Sekali lagi ini oknum," kata SBY dalam jumpa pers di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/6/2018).
"Selama 10 tahun, saya tentu kenal negara, pemerintah, BIN, Polri, dan TNI. Selama 10 tahun itu lah doktrin saya, yang saya sampaikan, negara pemerintah, BIN, Polri, dan TNI netral," ujarnya.
Baca: Jokowi Sebut Dirinya Selalu Terbuka untuk Bertemu Prabowo dan Tokoh Politik Lainnya