Bukber ORMAWA Sebagai Ajang Penguatan Sinergitas Internal Kampus
Institut Agama Islam Negri pontianak gelar buka puasa bersama di Masjid Syeikh Abdul Rani IAIN pontianak.
Citizen Reporter
Mahasiswa IAIN Pontianak
Linawati
Bukber ORMAWA Sebagai Ajang Penguatan Sinergitas Internal Kampus
PONTIANAK - Institut Agama Islam Negri pontianak gelar buka puasa bersama di Masjid Syeikh Abdul Rani IAIN pontianak.
Dengan di hadiri oleh Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, M. A, Wakil Rektor 3 Dr. Abdul Mukti, M. A, dan juga dekan se IAIN.
Adapun tema kegiatan adalah Merajut Sinergi Penguatan Peran IAIN dalam ber-tridarma. Jumat (24/5/2019).
Tak hanya itu acara ini juga dihadiri oleh BEM se Kota Pontianak, serta UKM dan UKK se IAIN Pontianak, serta OKP seperti PMII, HMI, KAMMI, GMNI dan IPNU juga datang menghadiri.
Baca: Puasa Karena Iming-iming Hadiah
Baca: Live Streaming Final Sudirman Cup 2019 China Vs Jepang, Tekad Raih Juara Perdana di Piala Sudirman
Baca: FOTO: Finalis Bujang dan Dara Gawai Kalbar 2019, Kristoporus Riski dan Giniyi Oktavia Terpilih
Bukan hanya penguatan tali silaturahmi internal dan eksternal kampus. Acara kemarin sekaligus bertepatan dengan Ulang Tahun Dr. H. Syarif, M. A yang ke 48 dengan prosesi pemotongan tumpeng.
"Acara bukber ORMAWA ini saya maksudkan untuk penguatan sinergisitas kawan-kawan internal kampus untuk lebih peka lagi terhadap permasalaham-permasalahan didalam kampus"ujar Badrul Tamam selaku Ketua BEM IAIN Pontianak.
Rangkaian acara di mulai dengan pembacaan Ayat Suci Alquran, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Mentri Agama selaku panitia acara, dilanjutkan oleh Ketua BEM IAIN, dan kemudian sambutan trakhir sekaligus tauziah menjelang berbuka puasa oleh Rektor IAIN.
"Harapan saya mahasiswa dari seluruh kampus agar mampu menanamkan jiwa Pancasila dalam dirinya agar menjadi generasi yang baik dalam mempertahankan NKRI" isi dari sambutan Dr. H. Syarif, M. A.
Tak hanya itu kini IAIN Pontianak sedang dalam tahap menuju UIN Pontianak, dengan serangkaian persyaratan yang telah pihak kampus ajukan.
Semua itu kembali lagi untuk pengembangan pendidikan berbasis agama yang lebih baik dan menampung mahasiswa dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik.