Niat Sholat Lima Waktu: Subuh, Zuhur, Asar, Magrib dan Isya, Salat Sendiri dan Solat Sebagai Makmum
Niat Sholat Lima Waktu: Subuh, Zuhur, Asar, Magrib dan Isya, Salat Sendiri dan Solat Sebagai Makmum
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, tidak sah Sholat orang yang tidak berniat.
Karena semua amal mesti diawali dengan niat, sesuai sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan dari Umar bin al-Khaththab:
“Sesungguhnya amal-amal itu hanya dengan niat, seseorang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Menurut Ustadz Abdul Somad, sesungguhnya yang dianggap dalam niat itu adalah hati.
Baca: Waktu Buka Puasa dan Jadwal Imsak Ramadhan 2019 & Doa Buka Puasa Ramadan 1440 H
Ucapan lidah bukanlah niat, akan tetapi membantu untuk mengingatkan hati, kekeliruan pada lidah tidak memudharatkan selama niat hati itu benar, hukum ini disepakati kalangan Mazhab Syafi’I dan Mazhab Hanbali.
Hal itu sebagaimana disampaikan Syekh Abu Bakar al-Jaza’iri menyebutkan dalam al-Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah.
Menurut Mazhab Maliki dan Hanafi, melafazkan niat tidak disyariatkan dalam shalat, kecuali jika orang yang shalat itu was-was.
Berikut bacaan niat Sholat lima waktu
Niat Sholat Subuh Berjamaah
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Subuh Sendiri
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatas shubhi rak'ataini lillahi ta'ala.