23 Mahasiswa Berprestasi Polnep Ketapang dapat Beasiswa Poliplant Group Milik Cargill Kalbar

Setiap hari, pihak Cargill menghubungkan para petani dengan pasarnya, konsumen dengan kebutuhan pangan,

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Anthony Yeow, Presiden Direktur Poliplant Group (ketiga dari kiri), memberikan beasiswa bagi 23 mahasiswa - mahasiswi yang berprestasi kepada Direktur Politeknik Negeri Ketapang, Endang Kusmana sebagai bagian dari peringatan Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei. 

23 Mahasiswa Berprestasi Polnep Ketapang dapat Beasiswa Poliplant Group Milik Cargill Kalbar

KETAPANG - Poliplant Group milik Cargill di provinsi Kalimantan Barat memberikan beasiswa bagi 23 mahasiswa-mahasiswi Politeknik Negeri Ketapang yang berprestasi sebagai bagian dari kemitraan Cargill dengan Politeknik Negeri Ketapang yang dimulai sejak tahun 2016.

Hingga kini, 39 beasiswa telah diberikan kepada mahasiswa Politeknik Negeri Ketapang di jurusan pertanian, teknik dan teknik informatika.

Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang memperoleh Indeks Prestasi (IP) minimum 3.0 atau lebih sejak semester ketiga hingga lulus pada semester delapan.

Baca: PSSI Minta Maaf Terkait Kericuhan Laga PSS Sleman Vs Arema FC, Kapolda Ungkap Kejadian Sebenarnya

Baca: Hujan Deras di Sertai Angin Kencang, Satu Rumah Warga Tertimpa Pohon Tumbang

Beasiswa ini meliputi biaya kuliah hingga lulus dan bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperoleh pengetahuan dan keahlian yang diperlukan dalam pembangunan nasional.

Selain itu, mahasiswa juga memperoleh kesempatan lebih awal untuk mengenal lingkungan kerja melalui program magang di Cargill selama tiga bulan.

Presiden Direktur Poliplant Group,Anthony Yeow mengatakan semoga hal ini dapat dapat menginspirasi para generasi muda Indonesia untuk menilai diri mereka dengan rekan-rekan sesama mahasiswa di negara-negara lain dan sebagai acuan yang diperlukan agar generasi muda Indonesia mampu menjadi sumber daya manusia berkelas dunia.

Selain membantu mereka tumbuh secara akademis, Cargill juga ingin mengembangkan kemampuan non-akademis mereka, seperti bakat dan minat, sehingga mereka meraih kesuksesan ketika memasuki dunia kerja.

Hal ini mencerminkan bagaimana Cargill bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa kami dapat mewujudkan komitmen berkelanjutan yang mana inti dari inisiatif ini adalah untuk membangun kapasitas para pemangku kepentingan untuk mencapai dampak keberlanjutan.

Cargill sendiri sudah memiliki 155.000 karyawan di 70 negara yang menyediakan kebutuhan pangan dunia melalui cara yang aman, bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Setiap hari, pihak Cargill menghubungkan para petani dengan pasarnya, konsumen dengan kebutuhan pangan, serta manusia bahkan ternak dengan makanan yang mereka butuhkan untuk bertumbuh.

Cargill memadukan pengalaman selama 153 tahun dengan berbagai teknologi dan wawasan terbaru sehingga menjadi mitra terpercaya bagi para pelanggandi sektor pangan, pertanian, keuangan dan industri di lebih dari 125 negara.

"Cargill bekerja sama membangun masa depan yang lebih kokoh dan berkelanjutan untuk pertanian," ujarnya usai menyerahkan beasiswa di Polnep Ketapang, selasa.(14/5/2019)

Untuk keberadaan Cargill di Indonesia sendiri sudah memulai usahanya di Indonesia pada tahun 1974 dengan mendirikan pabrik pakan di Bogor,
Jawa Barat.

Saat ini Cargill berkantor pusat di Jakarta dan memiliki lebih dari 19.000 karyawan.

Carigill berada di 60 lokasi yang terdiri atas kantor, pabrik dan fasilitas di seluruh Indonesia dan memiliki berbagai kegiatan usaha yang meliputi nutrisi hewan, kakao, kopra, ekspor makanan olahan, biji- bijian dan minyak nabati, minyak sawit, serta pati dan pemanis.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved