Kadiskumdag Sambas Akui Kenaikan Harga Bahan Pokok, Tren-nya Sejak Awal Ramadan
ia menjelaskan Diskumindag sudah melaksankan monitoring harga untuk memantau harga di lapangan.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Ishak
Kadiskumdag Sambas Akui Kenaikan Harga Bahan Pokok, Tren-nya Sejak Awal Ramadan
SAMBAS - Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan (Diskumindag) Sambas, Musanif mengakui ada kenaikan pada sejumlah komoditi pokok di pasar.
"Memang kita akui ada kenaikan harga-harga bahan pokok sejak sebelum awal Puasa Ramadhan kemarin," ujarnya, Selasa (14/5/2019).
Menurutnya, kenaikan sejumlah barang-barang pokok itu bisa jadi di akibatkan oleh kenaikan komoditas penunjang lainnya, seperti pakan ternak pada ayam pendaging.
Sedangkan pada sayur-sayuran, ia katakan bisa jadi karena kurangnya pasokan sayur dari produsen sehingga menyebabkan kenaikan harga sayuran.
Baca: Harga Bahan Pokok di Sambas Tinggi, Pedagang Harap Kenaikan Harga Tak Pengaruhi Daya Beli Masyarakat
Baca: Masuki Pertengahan Ramadan, Harga Bahan Pokok di Pasar-pasar Wilayah Sambas Masih Tinggi
"Ini karena mahalnya harga pakan ternak, maka harga ayam daging itu naik. Dan kalau sayuran karena mungkin karena kurangnya pasokan sayur dari produsen," jelasnya.
Untuk itu, ia menjelaskan Diskumindag sudah melaksankan monitoring harga untuk memantau harga di lapangan.
"Kita sudah melaksanakan monitoring harga, dan kita tetap pantau di tingkat lapangan. Di tingkat provinsi sudah dilaksanakan Koordinasi, dan dalam waktu dekat ini akan di koordinasikan dengan seluruh Kabupaten/Kota juga melibatkan produsen untuk mengatasi kenaikan beberapa komoditas," katanya.
Baca: Satu Unit Kendaraan Taktis Standby Depan Bawaslu Sambas Amankan Aksi
"Pemkab Sambas tetap melaksanakan fungsinya, kita tetap memperhatikan. Untuk beberapa komoditas tertentu kita akan melakukan operasi pasar seperti telur, dan lainnya. Nanti kita akan melibatkan seperti Bulog, perusahaan sawit, dan dengan supermarket-supermarket," sambung Musanif.
Dengan demikian, adanya operasi pasar diharapkan dapat menekan harga-harga barang pokok di tingkat lokal.
"Dengan harapan bisa menekan kenaikan harga di tingkat lokal, khususnya untuk beberapa komoditas pokok pangan kita," tutupnya. (One)